Mati Hidupnya Lembaga Tergantung Humas

8 Feb 2023
Mati Hidupnya Lembaga Tergantung Humas
Kepala Badan Litbang dan Diklat memberikan arahan pada kegiatan Evaluasi Kinerja Fungsional di Surabaya, Selasa (07/02/2023).

Surabaya (Balitbang Diklat)--- Baik atau tidaknya suatu lembaga di mata publik terlihat dari cara humas mengomunikasikan dan menginformasikannya. Mati hidupnya lembaga tergantung dari kinerja humas.

“Jika humas pandai mengomunikasikan kinerja lembaganya, maka reputasi instansi akan semakin baik di hadapan publik,” ungkap Kepala Badan (Kaban) Litbang Diklat Prof. Suyitno menyampaikan hal tersebut saat memberi arahan pada Evaluasi Kinerja Fungsional di Surabaya, Selasa (7/2/2023).

Menurut Kaban, semakin cepat respon humas dan semakin banyak informasi yang bisa dipublikasikan oleh humas, maka semakin terlihat kinerja lembaga tersebut. “Sebanyak apapun lembaga melahirkan gagasan atau kebijakan, jika tidak dipublikasikan dengan baik, maka dianggap tidak berkinerja,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kaban mengatakan bahwa tantangan humas saat ini semakin berat. Hasil riset menunjukkan pergeseran tren di kalangan anak muda yang lebih menyukai pemberitaan berbasis audio visual.

“Kebiasaan membaca anak muda sangat rendah, mereka lebih menyukai konten video yang memiliki nilai entertainment. Hal inilah menjadi tantangan bagi humas untuk menyajikan informasi yang mengedukasi sekaligus menghibur,” katanya.

Pesan dari video memiliki sisi hiburan dan tidak monoton. Maka sudah saatnya humas mulai bergerak untuk menyajikan informasi berbentuk video karena menyesuaikan dengan target khalayak yang dituju.

“Video yang dibuat harus informatif dengan durasi yang singkat. Orang nonton video di Youtube atau Tiktok saat mengisi waktu luang, misalnya sambil menunggu kendaraan umum,” imbau Kaban.

Momen ini yang harus dimanfaatkan untuk mendiseminasikan lembaga melalui media sosial. “Oleh karena itu, humas harus kreatif dalam mengemas informasi agar dapat menjangkau berbagai kalangan,” tandasnya.

Dewi Indah Ayu/Sri Hendriani

 

 

 

Penulis: Dewi Indah Ayu
Editor: Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI