Memastikan Tetap di Rel, BLA Jakarta Gelar Audit Eksternal Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Jakarta (Balitbang Diklat)---Balai Litbang Jakarta Agama (BLAJ) melaksanakan Audit Eksternal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 oleh auditor PT. Sucofindo. Kegiatan tersebut merupakan upaya BLAJ untuk memastikan kesesuaian standar manajemen mutu dalam organisasinya.
Kepala BLAJ Ansori mengatakan bahwa dengan mengikuti audit ISO 9001:2015, BLAJ menunjukkan komitmen dalam menjaga integritas dan profesionalisme dalam setiap aspek operasionalnya.
“Selain memastikan kesesuaian standar manajemen mutu, audit eksternal juga sebagai langkah untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja yang berkualitas tinggi,” ujar Kepala BLAJ Ansori saat memberian arahan pada kegiatan tersebut di Jakarta, Senin (21/5/2024).
Menurut Ansori, proses audit tersebut menjadi kegiatan yang akan membantu organisasi ke jalur yang tepat sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku. "Audit ini akan menjadi ‘rel’ ke arah yang tepat. Kehadiran auditor eksternal akan memastikan bahwa kita mematuhi ketentuan yang berlaku,” katanya.
Lebih lanjut, Anshori menjelaskan bahwa audit merupakan "dokter" bagi organisasi, karena akan memitigasi risiko dan memberikan peringatan dini jika ada hal yang perlu diperbaiki. "Audit memberikan evaluasi untuk menjaga kinerja organisasi," tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Anshori menekankan pula pentingnya partisipasi aktif dan sikap proaktif dari semua pegawai dalam mengimplementasikan perbaikan yang diperlukan. Hal itu demi tercapainya tujuan kualitas dan keunggulan organisasi.
"Semoga upaya yang baik ini menjadi bagian dari langkah-langkah untuk menjadikan Kementerian Agama sebagai lembaga yang berkelas dunia,” tuturnya.
Dengan adanya sertifikasi, Balai Litbang Agama Jakarta terus berupaya untuk memberikan layanan yang sesuai dengan standar kualitas ISO 9001:2015, sebagai wujud komitmen dalam meningkatkan mutu kinerja dan layanan.
“Sertifikasi ini menjadi landasan untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan berkelanjutan dalam semua aspek operasional, sehingga memberikan dampak positif bagi pengembangan dan peningkatan kinerja organisasi,” pungkasnya menutup arahan.
(Annisa/Erlan/diad)