Membangun Data itu Mahal dan Sulit

4 Jun 2015
Membangun Data itu Mahal dan Sulit

Puncak, Bogor (4 Juni 2015). Membangun data itu sangat mahal. Untuk mendapatkan data yang valid dibutuhkan biaya yang sangat mahal. "Buktinya, untuk mendapatkan data yang valid kita butuh perangkat teknologi informasi, seperti server dan aplikasi yang harus terus disempurnakan," ujar Moh. Ishom Yuski dihadapan peserta "Penyempurnaan Katalog Data Tahun 2015," Kamis (4/6).

Dihadapan peserta, Ishom menyampaikan bahwa permasalahan updating data juga menjadi salah satu kendala yang cukup serius. "Ditjen Pendis pernah mendapatkan pengalaman yang kurang mengenakkan karena tidak update-nya data yang kita punya. Saat Rapat Dengar Pendapat dengan anggota DPR, Kami sempat dimarahi oleh anggota dewan karena data yang kita tampilkan bukan data yang sudah diupdate. Ini ketidaksengajaan yang kecil, tetapi dampaknya cukup besar," ceritanya.

Ishom juga menambahkan bahwa banyak kendala yang dialami dalam pengumpulan data. Diantaranya adalah kurangnya perhatian pimpinan dalam hal ketersediaan data, kurangnya SDM yang secara khusus menangani data, masih lemahnya infrastruktur baik hardware maupun software, dan masih adanya ego sektoral di kalangan internal Kementerian Agama.

Meskipun butuh biaya mahal dan banyak kendala dalam membangun data, namun Ishom mengingatkan agar pembangunan data tetap dilakukan secara serius dan fokus. Hal ini karena bagaimanapun data yang valid sangat dibutuhkan dalam menciptakan tatakelola yang efektif dan efisien. "Membangun data itu mahal dan sulit. Tapi jauh lebih mahal dan sulit jika membangun tanpa data," ujarnya.

Kegiatan Penyempurnaan Katalog Data diselenggarakan oleh Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat (Pinmas) Kementerian Agama. Kegiatan yang dibuka oleh Kapus Pinmas, Rudi Subiantoro, Rabu (3/6) malam, dan rencananya diselenggarakan sampai Jumat (5/6).

Tercatat lebih dari 70 peserta  (pejabat dan pengelola data) dari satuan kerja (satker) di lingkungan Kementerian Agama mengikuti kegiatan yang dilakukan di Wisma Tugu, Kab. Bogor. Badan Litbang dan Diklat mengirimkan Kepala Subbagian Sistem Informasi dan satu orang pelaksana untuk mengikuti kegiatan ini.

Sebagaimana disampaikan oleh panitia, tujuan diselenggarakan kegiatan ini adalah untuk menyempurnakan katalog data yang ada di lingkungan Kementerian Agama. Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menyatukan persepsi peserta kegiatan  akan pentingnya pengelolaan dan penyediaan  data yang valid dan update.[]

Ags/viks/rin/ags

Editor:
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI