Membangun Kultur Organisasi yang Inovatif dan Adaptif

27 Feb 2025
Membangun Kultur Organisasi yang Inovatif dan Adaptif
Kepala BMBPSDM Muhammad Ali Ramdhani saat memberikan materi pada webinar SERASI (Seminar Rutin untuk ASN Inspiratif) Series 4 secara daring, Kamis (27/2/2025).

Ciputat (BMBPSDM)--- Kepala Badan (Kaban) Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama M. Ali Ramdhani mengatakan Kementerian Agama memberikan aksentuasi pada arah dan orientasi kebijakan dengan tagline Beragama Berdampak. Artinya bahwa nilai-nilai keberagamaan dari sisi penghayatan, sisi internalisasi maupun pengamalan harus memberikan dampak terhadap kehidupan kita.

 

Hal tersebut disampaikan Kaban dalam Webinar SERASI (Seminar Rutin untuk ASN Inspiratif) Series 4 dengan tema Membangun Kultur Organisasi yang Inovatif dan Adaptif yang diselenggarakan Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen, Kepemimpinan dan Moderasi Beragama (Pusbangkom MKMB) Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama.

 

“Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dampak yang dimaksud itu paling tidak mencakup tiga hal yaitu kerukunan, kecerdasan dan kemudian maslahat,” ujar Kaban secara daring, Kamis (27/2/2025). 

 

“Ini merupakan amanat dari RPJMN, di mana kita berharap melalui ikhtiar dan upaya agar setiap yang kita lakukan memberikan sesuatu hal yang tentu saja mengarah pada nilai-nilai kemaslahatan,” imbuhnya.

 

Maslahat yang dimaksud, lanjutnya, tentu tidak dibatasi ruang-ruang yang serba fana tetapi adalah maslahat yang hakiki artinya berbahagia di dunia dan selamat dan bahagia di akhirat.

 

Menurut Kaban budaya organisasi pada dasarnya adalah sebuah pola hasil pemahaman kita terhadap nilai-nilai yang kemudian terekspresikan melalui perilaku dan di dalam ada kepercayaan dan pemahaman Bersama yang dimiliki oleh anggota organisasi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi, beradaptasi terhadap berbagai tantangan dan untuk melakukan integrasi bersama di dalam organisasi.

 

“Perspektif lain budaya organisasi dapat diartikan sebagai sikap mental yang dikembangkan dalam rangka percepatan perbaikan, penyempurnaan dan peningkatan terhadap hal-hal yang telah dicapai,” tambahnya lagi.

 

Kaban juga menjelaskan bahwa di era yang terus berubah, organisasi perlu memiliki kemampuan untuk merespons perubahan lingkungan yang cepat. Budaya organisasi yang adaptif memberikan organisasi keunggulan dalam menghadapi ketidakpastian dan perubahan yang tidak terduga,” terangnya.

 

Lebih lanjut, Kaban menyebutkan bahwa adaptif adalah cara untuk menetapkan berbagai fenomena-fenomena pada lingkungan strategis kita. “Budaya kerja kita harus memiliki nilai adaptif, inovatif yang mengarah pada sebuah perubahan yang lebih baik,” tegasnya.

 

Inovasi pada dasarnya adalah bagaimana kita menangkap dari nilai-nilai customer kemudian kita penasaran tentang bagaimana kita menangkap customer itu dengan tindak lanjut sesuatu hal. Selanjutnya, dengan kekuatan kolaborasi dan berani melakukan perubahan dan kemudian jadilah perubahan.

 

“Secara prinsip bahwa inovasi adalah menyempurnakan yang sudah ada dan mengkreasikan hal baru menjadi lebih baik,” pungkas Kaban menutup keynote speech-nya.

 

Sebelumnya Kepala Pusbangkom MKMB Syafi’i mengatakan berbagai upaya dan ikhtiar dilakukan agar birokrasi yang melayani bisa menjadi tumpuan masyarakat mendapatkan hak-hak sipilnya untuk mendapatkan pelayanan yang berkaitan dengan tugas kita sebagai aparatur.

 

“Untuk itu tema ini sangat penting bagi kita para ASN serta yang memimpin unit-unit organisasi. Tujuannya agar kita senantiasa bisa berikhtiar untuk meningkatkan organisasi menjadi dambaan masyarakat yang kita layani,” katanya.

 

Peserta webinar juga dapat menyimak live streaming melalui YouTube dan Instagram Pusbangkom MKMB.

 

Webinar ini menghadirkan sejumlah pembicara ternama, Plt. Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN LAN RI Erna Irawati dan Sekretaris BPPK Kemenkeu RI Bambang Juli Istanto. Kegiatan ini juga dipandu oleh Widyaiswara Pusbangkom MKMB Ainun Fitriyati dan dimoderatori Widyaiswara Pusbangkom MKMB Sri Mulyati.

(Rahmi Siregar)

Penulis: Rahmi Siregar
Sumber: Pusbangkom MKMB
Editor: Dewi Indah Ayu
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI