Membumikan Mendakwah Smiling Islam di Kota Batik

13 Sep 2019
Membumikan Mendakwah Smiling Islam di Kota Batik

Pekalongan (12 September 2019). Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama Prof. Abd. Rahman Mas’ud, Ph.D berkesempatan membedah buku “Otobiografi Intelektual: Mendakwahkan Smiling Islam Dialog Kemanusiaan Islam dan Barat” dihadapan 50 calon dosen IAIN Pekalongan, di Horison Hotel Pekalongan, Kamis (12/09).

Kaban hadir untuk berbagi pengalaman mengenai kehidupan menempuh pendidikan di luar negeri. “Kegiatan ini sesuai dengan semangat yang tertuang dalam Surat Al Asr, yaitu berbagi pengalaman yang mungkin saja bisa jadi nasihat untuk kita semua,” ujar Mas’ud.

Berbeda dengan kegiatan bedah buku terdahulu, pada kesempatan ini Kaban Mas’ud lebih banyak berbagi tips saat ia menempuh program magister dan doktor di Universitas of California Los Angeles (UCLA). Pembahasan ini tentu saja sangat sesuai dengan audiens yang hadir.

Tips Kaban bagi calon dosen yang akan melanjutkan S3, sebaiknya menulis paper sekalian untuk persiapan disertasi, jadi ketika membuat paper perlu dipikirkan dan direncanakan sebaik-baiknya.

Paper saat S2 yang saya tulis sudah disiapkan untuk disertasi S3, bahkan sejak sebelum saya melanjutkan program doktoral, saya sudah tahu akan mengambil tema pesantren. Oleh karena itu, paper yang ditulis saat program magister dibuat untuk menunjang untuk program doktoral,” papar Kaban Mas’ud.

Menurut pria asal Kudus ini, paper yang sudah disiapkan sejak program magister membuatnya mampu merampungkan disertasi dengan cepat. “Paper yang saya siapkan sejak magister membuat saya dapat menyelesaikan disertasi hanya dalam waktu 6 bulan saja. Ini termasuk cepat, mengingat disertasi yang ditulis menggunakan Bahasa Inggris. Tentu lebih sulit,” lanjut Mas’ud.

Kaban menambahkan, buku otobiografi intelektual ini menghadirkan paper yang bisa menjadi bahan rujukan dan pelajaran bagi calon dosen IAIN Pekalongan. “Saya sengaja memuat paper di buku ini supaya pembaca bisa ikut belajar. Rata-rata paper ini nilainya A, bahkan ada yang (nilainya) A+,” ujar peraih beasiswa Fullbright ini.

Acara bedah buku dimoderatori Kepala Wakil Rektor 1 Dr. Muhlisin yang merupakan salah satu mahasiswa Kaban Mas’ud. Selain itu, hadir pula Rektor IAIN Pekalongan Dr. Ade Dedi Rohayana selaku pembanding.

“Suatu kesempatan yang langka dapat menghadirkan Kepala Badan Litbang dan Diklat Abd. Rahman Mas’ud. Para calon dosen di sini harus bersyukur dengan memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya untuk belajar,” ujar Rektor Ade.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro IAIN Pekalongan Dr. Syaifuddin Zuhri berharap kehadiran Kaban membawa kemajuan bagi IAIN Pekalongan yang sedang berkembang. “Sesuai hadis min haitsu laa yahtasib, rezeki datangnya tidak terduga-duga. Begitu pula datangnya Pak Mas’ud tidak diduga-duga, InsyaAllah ini menjadi rezeki bagi kita,” ungkapnya.

Saat dibuka sesi pertanyaan, banyak peserta merasa “penasaran”, dan ingin mengetahui lebih mendalam mengenai pengalaman pendidikan Kaban, terutama bisa memperoleh gelar doktor pada usia yang relatif muda. Apalagi lulusan luar negeri. Peserta yang bertanya bisa membawa pulang buku Mendakwah Smiling Islam.

Tampak hadir dalam kesempatan itu Wakil Rektor 2 Dr. Zaenal Mustakim dan Kepala Sekolah MAN Insan Cendekia Pekalongan Mashuri.[]

diad/diad

 

Editor:
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI