Mempertahankan Legalitas Akreditasi, Pusdiklat Tenaga Administrasi Menggelar Reakreditasi
Bogor (18 Agustus 2021). Pusdiklat Tenaga Administrasi menyelenggarakan kegiatan Reakreditasi Pusdiklat Tenaga Administrasi pada tanggal 18-20 Agustus 2021 di The Mirah Bogor dengan menerapkan protokol kesehatan dan disiplin 5 M. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi A. Buchori yang didampingi oleh Kabag TU Nilam Nur Azizah dan Kasubbid Pengendalian Mutu Ahmad Zaenal Karihin pada hari Rabu (18/8/2021).
Mengawali pembukaannya, Kapus A. Buchori mengatakan reakreditasi merupakan bagian yang tidak bisa terpisahkan dari program Pusdiklat Tenaga Administrasi, terutama dalam melaksanakan tugasnya untuk memberikan pendidikan dan pelatihan.
“Legalitas akreditasi mempunyai jangka waktu dan nilai tertentu dengan kekuatan masa berlakunya tersebut. Ada yang masa berlakunya sudah habis, ada yang belum terakreditasi, ada yang kualitas masih di bawah rata-rata, dan ada pula yang sudah maksimal,’’ ujar Kapus A.Buchori
Oleh karena itu, Kapus berharap Pusdiklat, Balai Diklat, dan lembaga sejenisnya bisa meningkatkan kualitas apalagi mempertinggi atau memperkuat, minimal bisa mempertahankan yang telah dicapai.
Menurut Kapus Buchori jika lembaga penjamin mutunya tidak berkualitas akan melahirkan tenaga-tenaga yang tidak terjamin, oleh karena itu perubahan harus dimulai dari diri sendiri.
Jangan cepat merasa puas karena berada di Pusdiklat sehingga seolah-olah mempunyai kewenangan yang luas. Padahal berbagai persyaratan yang dimiliki masih sangat minim. Maka dari itu, harus terus berinovasi untuk berusaha meningkatkan pelayanan dan kualitas yang dimiliki.
“Bagaimana bisa melayani kalau kualitas sendiri masih dipertanyakan. Bagaimana bisa memberikan lulusan-lulusan terbaik, sementara kita sendiri masih dipertanyakan kualitasnya,’’ tandasnya.
Kapus berpesan agar mengikuti reakreditasi ini dengan baik, seksama, cermat, serius dan ikhlas supaya bisa meningkatkan derajat Pusdiklat dan BDK sehingga dapat melahirkan peserta pelatihan dengan lulusan terbaik yang bermanfaat bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di tengah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Peserta kegiatan berjumlah 30 orang terdiri dari 27 orang Pusdiklat Tenaga Administrasi, 1 orang dari Pusdiklat Manajemen dan Kepemimpinan MA, 1 orang dari Pusat Pembinaan Kebijakan Pengembangan ASN dan 1 orang dari Sekretaris Badan Litbang dan Diklat.[]
RS/diad