Menakar Pelayanan Haji 2024: Balitbang Diklat Kumpulkan para Tokoh

24 Jun 2024
Menakar Pelayanan Haji 2024: Balitbang Diklat Kumpulkan para Tokoh
Kaban Suyitno (kiri dari kanan) didampingi Sesban Arskal Salim pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Menakar Pelayanan Haji 2024," yang diselenggarakan Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan (BALK) di Jakarta, Senin (24/6/2024).

Jakarta (Balitbang Diklat)---Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan (BALK) Balitbang Diklat Kementerian Agama RI mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Menakar Pelayanan Haji 2024.”  Acara ini bertujuan untuk menggali data empiris yang akan menjadi dasar penyusunan kebijakan dalam meningkatkan pelayanan haji tahun mendatang.

 

Menurut Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama Suyitno FGD ini merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil berdasarkan data yang akurat dan komprehensif. 

 

"Sebagai lembaga yang mendapat mandat dari Menag, tugas utama kami adalah membuat policy brief berbasis pada data empiris, baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif, untuk kegiatan pendidikan dan keagamaan," ujar Suyitno di Jakarta, Senin (24/6/2024).

 

Suyitno menambahkan bahwa fokus utama kali ini adalah penyelenggaraan ibadah haji, dengan tujuan menggali sebanyak mungkin data dan informasi dari berbagai sumber otoritatif. 

 

"Orang-orang yang kami undang ini memiliki otoritas untuk memberikan informasi secara detail agar policy brief yang kami susun bisa informatif dan datanya dapat menjadi bahan kebijakan yang kuat," jelasnya.

 

Dari kegiatan ini, diharapkan akan tersedia catatan kebijakan dalam bentuk rekomendasi kebijakan atau policy brief yang akan digunakan untuk meningkatkan pelayanan haji di masa mendatang.

 

Sebelumnya, Sekretaris Badan (Sesban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama Arskal Salim menekankan bahwa peningkatan jumlah jemaah haji tahun ini cukup signifikan. "Dengan inovasi-inovasi seperti istithaah kesehatan dan murur, fenomena haji ini sangat layak untuk direfleksikan," ujarnya.

 

Kegiatan FGD ini dihadiri sejumlah tokoh dan pakar, seperti Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas, Wakil Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah Abd. Rohim Ghazali, Pakar Komunikasi Universitas Indonesia Ibnu Hamad, Ketua Komnas Haji dan Umrah Mustolih Siradj, Peneliti BRIN Raudatul Ulum, Hasanudin Ali dari Alvara Research Center, dan jurnalis Tirto.id, Taufik, dan Direktur Bina Haji, Arsad Hidayat

 

Para narasumber diundang untuk menyampaikan pandangan dan perspektif mereka terkait pelaksanaan haji, dengan harapan laporan dari lokasi dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam dan realistis. (Barjah/bas/sri)

   

 

Penulis: Barjah
Sumber: Barjah
Editor: Abas dan Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI