Ciputat (Pusdiklat Tenaga Administrasi)--- Melalui Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama para peserta diharapkan dapat menerapkan nilai-nilai Moderasi Beragama. Nilai-nilai tersebut yakni penerimaan terhadap tradisi toleran dengan golongan yang berbeda, anti kekersan, dan komitmen kebangsaan sebagai bangsa Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Kepala Bagian Tata Usaha Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Suja’i saat membuka secara resmi Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama bagi ASN Angkatan II dan III secara klasikal di Kampus Pusdiklat Tenaga Administrasi Ciputat Tangerang Selatan.

“Sebagai manajer tingkat menengah yang memiliki akses ke atas dan pemegang kekuasaan di daerah, tentu hal tersebut lebih mudah untuk dilakukan. Apalagi kita akan menghadapi pemilu di tahun 2024, sebagai pemegang kekuasaan di daerah sangat dibutuhkan,” ujar Suja’I, Senin (22/5/2023).

Suja’i juga mengingatkan bagaimana kejadian pemilu di tahun 2019 yang penuh darah karena pertarungan antar kubu yang merusak rasa kebangsaan. “Grup-grup WhatsApp diisi dengan saling hujat antara kubu yang satu dengan yang lain, jangan sampai ini terjadi lagi di tahun 2024,” pesannya.

Beliau juga mengharapkan semua peserta dapat berperan untuk menjaga kedamaian demi Indonesia Jaya. “Semoga dengan mengikuti Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama, para peserta mendapatkan bekal yang cukup dan keyakinan yang kuat untuk menjadi penjaga kedamaian penggerak moderssi beragama di tempat tugas masing-masing,” tutupnya Suja’i.

Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama bagi ASN Angkatan II dan III secara klasikal berlangsung dari tanggal 22 s.d. 26 Mei 2023 dengan diikuti masing-masing 30 peserta yang terdiri dari Pejabat Administrator (eselon 3) atau Pejabat Fungsional Ahli Madya yang belum pernah mengikuti pelatihan sejenis.

(RS/diad)