Mengembangkan Budaya Damai melalui Pendidikan Islam

4 Mar 2017
Mengembangkan Budaya Damai melalui Pendidikan Islam

Wonosobo (3 Maret 2017). Program Pascasarjana Universitas Sains Al-Quran (UNSIQ) menyelenggarakan International Seminar on Islamic Civilization (ISIC) 2017 di Kresna Hotel Wonosobo pada tanggal 3-5 Maret 2017. Seminar ini mengangkat tema besar yaitu Developing Role of Islamic Education on Multicultural Life and Religius Deradicalization. Kegiatan ini juga merupakan hasil kerjasama  Program Pascasarjana UNSIQ dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Agama dan Keagamaan, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI. 

 

Pada ISIQ 2017 ini, Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, Prof. H. Abdurrahman Mas'ud, Ph.D, sebagai keynote speaker memaparkan"Building Peace Culture through Religious Education". Diantaranya membahas beberapa subjek antara lain: ancaman radikalisme, membumikan toleransi dan inklusifisme, doktrin Islam tentang toleransi dan multikulturalisme serta membangun pendidikan agama bernuansa toleransi. Menurutnya, berbagai aspek penting dalam pendidikan berbasis nilai perdamaian dapat menjadi upaya apresiatif dalam rangka ikut menyelesaikan konflik sosial keagamaan yang masih rentan terjadi di Indonesia. Beberapa rekomendasi yang perlu digarisbawahi adalah: diperlukannya penyegaran sikap, komitmen seluruh masyarakat termasuk mahasiswa tentang metode dan pendekatan pendidikan yang lebih integratif-interkonektif.

 

Prof. Abdurrahman Masud, yang juga mantan rektor UNSIQ pada tahun 2005, tak lupa menginformasikan kepada para peserta seminar terkait hal-hal yang telah dilakukan oleh Kementerian Agama khususnya Badan Litbang dan Diklat yang beliau pimpin, yakni produk-produk kelitbangan yang berkaitan dengan toleransi dan deradikalisasi melalui pendidikan agama. 

 

Terdapat 15 makalah berbahasa Arab dan Inggris yang dipararelkan dalam seminar ini. Selain hal itu, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dari berbagai instansi pendidikan yang disaksikan langsung oleh Kepala Badan Litbang dan Diklat, yang dikarakteristikan pada penguatan penelitian serta pengembangan sdm yang berujung pada peningkatan akreditasi instansi.

 

Turut hadir pada seminar tersebut, antara lain: Ketua YPIIQ, KH. Habibullah Idris, Rekor UNSIQ Dr. Mukhotob Hamzah, M.M., Prof. Magdi Behmann (Arizona Univ, USA), Prof. Zulkifli Abd. Gani (Islamic Univ of Malaysia), Dr. Imam Syafi,I (mewakili Direktur Jenderal Pendidikan Islam), Dr. KH. As'ad Ali (Mantan Kepala BIN) dan Ketua APAISI Prof. Masykuri Bakri (Rektor UNISMA Malang). []

 

Iqbal/Abd. Rahman Mas'ud/diad

Editor:
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI