Mengintip Progres Naskah Akademik Corporate University Kemenag

3 Sep 2024
Mengintip Progres Naskah Akademik Corporate University Kemenag
Kaban Suyitno pada kegiatan Finalisasi Naskah Akademik Corpu Kemenag di Jakarta, Rabu (3/9/2024).

Jakarta (Balitbang Diklat)---Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama Suyitno mengungkapkan bahwa naskah akademik Corporate University (Corpu) yang tengah disusun mengalami perkembangan signifikan. Suyitno menegaskan bahwa tujuan utama dari penyusunan Corpu adalah menghasilkan target yang tidak hanya ideal, tetapi juga realistis dan dapat diimplementasikan.

 

"Output yang ingin kita lahirkan adalah target yang tidak hanya mencita-citakan hal yang ideal tetapi juga yang realistis,” ujar Suyitno dalam pertemuan Finalisasi Naskah Akademik Corpu Kemenag di Jakarta, Rabu (3/9/2024).

 

Menurut Suyitno, kita harus melihat realitas dari kekayaan yang kita miliki karena kita tidak memulai dari nol. Banyak investasi yang telah kita lakukan, sekarang saatnya mengorkestrasi, merestrukturisasi, dan mengembangkannya. 

 

Dengan investasi yang telah banyak dilakukan, Suyitno menyebut diperlukan hasil nyata dalam jangka pendek. Ia menyebutkan tiga output utama yang harus dicapai, yaitu:

 

1. Dokumen Roadmap Corpu. Roadmap ini akan mencakup rencana pengembangan Corpu dari satu semester hingga lima tahun ke depan. Roadmap tersebut diwujudkan dalam bentuk naskah akademik dan regulasi pendukung yang solid.

2. Urgensi Landasan Regulasi, Filosofis, dan Empiris. Pentingnya landasan yang kuat agar Corpu Kemenag tidak sekadar mengikuti tren, melainkan didasarkan pada kebutuhan yang jelas. PMA Nomor 19 Tahun 2020 yang menekankan sasaran pelatihan tidak hanya untuk ASN, tetapi juga untuk masyarakat, menjadi ciri khas yang membedakan Corpu Kemenag dari institusi lainnya.

3. Implementasi Corpu. Output akhir yang diharapkan adalah implementasi Corpu dengan struktur yang sesuai dengan kebutuhan Kemenag, yang nantinya mampu meningkatkan kompetensi SDM secara signifikan.

 

Suyitno juga menyebutkan bahwa diskusi dalam penyusunan naskah akademik harus intens dan tidak hanya berfokus pada gambaran ideal, tetapi juga pada konsep yang dapat dikembangkan secara berkelanjutan. 

 

Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Mastuki menambahkan bahwa penyusunan naskah akademik ini tetap memperhatikan praktik terbaik dari instansi lain. Meskipun ada beberapa kesamaan, Mastuki menegaskan bahwa Corpu Kemenag memiliki kekhasan tersendiri yang harus diakomodasi dalam naskah akademik.

 

"Naskah ini disusun dari awal meskipun sudah ada pengalaman best practice dari kementerian dan lembaga lain yang kita bahas, sudah melalui studi khususnya dengan Corpu Kemenkeu. Namun, secara khusus Corpu di Kemenag memiliki kekhasan tersendiri," ujar Mastuki.

 

Proses penyusunan naskah akademik Corpu Kemenag masih berlangsung dan diperkirakan akan memerlukan beberapa kegiatan lanjutan, termasuk penyusunan rancangan Peraturan Menteri Agama (PMA) yang akan menjadi dasar hukum pelaksanaan Corpu.  

 

Finalisasi ini melibatkan para pimpinan di lingkungan Balitbang Diklat termasuk Sekretaris Badan (Sesban) Litbang dan Diklat Arska Salim, Kepala Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Mohsen Alaydrus, dan Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Abdul Aziz Sidqi, tim penulis naskah akademik, serta sejumlah pejabat fungsional lainnya. (Barjah)

   

 

Penulis: Barjah
Sumber: Barjah
Editor: Abas dan Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI