Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Latsar Melalui Workshop Latsar CPNS

21 Nov 2024
Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Latsar Melalui Workshop Latsar CPNS
Kepala Pusbangkom MKMB Syafi’i saat membuka Workshop Latsar secara daing, Kamis (21/11/2024).

Ciputat (BMBPSDM)---Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen, Kepemimpinan, dan Moderasi Beragama (Pusbangkom MKMB) Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama menyelenggarakan Workshop Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Kegiatan yang diselenggarakan dari 13 November s.d. 3 Desember 2024 ini menggunakan metode E-Learning, melalui lima tahapan: MOOC: 13-20 Nopember 2024 (LMS LAN), E-Learning: 21-22 Nopember 2024, Pembelajaran Mandiri Pengerjaan Tugas: 23-28 Nopember 2024, Evaluasi (Sync): 29 November 2024 dan Penilaian 2-3 Desember 2024.

 

Kepala Pusbangkom MKMB Syafi’i mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Lembaga Administrasi Negara (LAN) karena sudah memfasilitasi untuk menyelenggarakan workshop Latsar.

 

“Workshop ini menjadi sangat penting khususnya bagi widyaiswara karena keterlibatannya sebagai fasilitator/pengajar dalam pelatihan dasar diwajibkan harus dinyatakan lulus selesai mengikuti workshop,” ujarnya saat membuka Workshop Latsar secara daing, Kamis (21/11/2024).

 

“Kalau belum punya sertifikat atau lulus workshop Latsar,  pengelola tidak diizinkan menjadi pengajar/fasilitator Latsar,” tambahnya. 

 

Syafi’i mengapresiasi  setinggi-tingginya Kepala Balai Diklat Keagamaan (BDK), Kasubbag TU sudah bersedia mengikuti workshop Latsar. “Keterlibatan para Kepala BDK tentu bukan untuk mengambil hak para widyaiswara dalam mengajar atau menjadi fasilitator pada pelatihan dasar,” katanya.

 

Kesadaran mengikuti workshop Latsar, lanjut Kapus, agar sebagai pimpinan, tahu persis seperti apa nanti dalam pelatihan dasar meskipun sudah berkali-kali menyelenggarakan tetapi ketika punya pengalaman dan diberikan hak untuk menjadi fasilitator dalam Latsar, berarti tahu bukan hanya luarnya tetapi tahu dalamnya juga.

 

“Sehingga ini akan semakin meningkatkan kualitas pelaksanaan Latsar yang akan dilaksanakan pada waktu yang akan datang karena penyelenggaranya pun tahu persis luar dalamnya isi Latsar itu seperti apa,” tegas Syafi’i.

 

Syafi’i mengungkapkan bahwa ke depan, akan banyak CPNS yang telah selesai atau juga mungkin masih dalam proses seleksi oleh Kementerian Agama. Artinya, akan ada banyak CPNS baru hasil rekrutan tahun 2024 atau 2025 dan syarat untuk bisa dihapuskan huruf C nya menjadi PNS, mereka harus selesai atau lulus mengikuti Latsar. “Dengan jumlah begitu banyak berarti membutuhkan banyak pelatihan ditangani para widyaiswara, pengajar yang telah dinyatakan lulus dalam workshop Latsar,” ungkapnya. 

Syafi’i mengharapkan agar semua berkomitmen untuk mengikuti Workshop Latsar dengan sebaik-baiknya sampai selesai.

 

“Kita diberi amanah sebagai penyelenggara. Pelaksana lembaga pengembangan kompetensi adalah core, ruh kita. Oleh karenanya, harus menunaikan seluruh bekal yang dibutuhkan untuk kebutuha pengembangan kompetensi termasuk di dalamnya pengembangan kompetensi kepemimpinan seperti ini harus disiapkan dengan sebaik-baiknya,” pungkas Kapus Syafi’i.

 

Sebelumnya, Ketua Tim Kerja Penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan dan Struktural Sri Mulyati melaporkan peserta berjumlah 18 orang pejabat struktural dan widyaiswara terdiri dari pejabat struktural lima orang: BDK Semarang dua orang, Bandung satu orang, Ambon satu orang dan Denpasar satu orang, widyaiswara 13 orang, Pusbangkom SDM PK enam orang, Loka Lampung satu orang, Pekanbaru dua orang, Semarang satu orang, Denpasar satu orang, Banjarmasin satu orang, dan Surabaya satu orang. Adapun narasumber dan kurikulum dari LAN.

 

Hadir juga pada kesempatan ini Kepala Pusat Pembinaan Program dan Kebijakan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara Erna Irawati dan Kabag TU Pusbangkom MKMB Nilam Nur Azizah.(RS)

   

 

Penulis: Rahmi Siregar
Sumber: Pusdiklat Adm
Editor: Abas dan Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI