Bogor (24 Desember 2020). Perpustakaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama melakukan kunjungan kerja ke Perpustakaan Kepresidenan RI yang berada di lantai 2 Museum Kepresidenan RI Balai Kirti Bogor. Lokasi perpustakaan ini berada di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor Jalan Ir. H. Juanda, Bogor, Jawa Barat. Kedatangan kami disambut dengan hangat oleh Bapak Tampil yang merupakan edukator museum.

Perpustakaan Kepresidenan RI ini didirikan oleh Susilo Bambang Yudhoyono pada 20 Oktober 2014 diakhir masa jabatannya sebagai Presiden Indonesia. Koleksi yang ada di Perpustakaan Kepresidenan adalah buku-buku tentang presiden Indonesia yang telah purna tugas, baik buku yang ditulis sendiri oleh presiden maupun yang ditulis oleh orang lain. Buku-buku tersebut disusun sesuai urutan presiden Indonesia. Terdapat poster dan patung presiden di ruang perpustakaan ini. Buku-buku tersebut hanya dapat dibaca di tempat, tidak dapat dipinjam. Koleksi buku tersebut berasal dari hibah keluarga Presiden, Istana Bogor, Perpustakaan Nasional, dan ANRI. Selain koleksi tentang presiden, Perpustakaan Kepresidenan juga mempunyai beberapa koleksi umum.

Perpustakaan Kepresidenan RI juga dibuka untuk masyarakat umum. Masyarakat umum yang ingin berkunjung ke Perpustakaan atau Museum Kepresidenan harus mengirimkan surat ke Museum Kepresidenan RI Balai Kirti dan mematuhi peraturan yang ada di lingkungan Komplek Istana Kepresidenan Bogor.

Dalam kunjungan kerja ke Perpustakaan Kepresidenan RI ini, Perpustakaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama berharap dapat lebih aktif mengumpulkan koleksi-koleksi internal Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama. Namun, tentunya akan sangat menarik jika Perpustakaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama mempunyai koleksi khusus mengenai Menteri Agama atau Kepala Badan Litbang dan Diklat, baik yang ditulis sendiri maupun ditulis oleh orang lain dan disusun berdasarkan urutan kepemimpinan.[]

Nur/diad