Moderasi Beragama Lewat Kanvas, Seni Lukis Sebagai Media Persuasif

12 Des 2024
Moderasi Beragama Lewat Kanvas, Seni Lukis Sebagai Media Persuasif
Kaban Suyitno saat memberikan keynote speech dalam Talkshow Penguatan Moderasi Beragama yang bertajuk “Menangkap Cahaya Mengurai Warna Moderasi Beragama” di Concert Hall Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Kamis (12/12/2024).

Yogyakarta (BMBPSDM)---Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama Suyitno menyoroti seni lukis menjadi salah satu ikhtiar inovatif dalam penguatan moderasi beragama. Lukisan merupakan media yang efektif untuk menyampaikan nilai-nilai moderasi beragama dengan penuh keindahan.

 

“Jangan memahami moderasi beragama ini sebagai indoktrinasi, justru harus kita pahami secara inklusif dan universal sesuai dengan tugas dan fungsi kita. Guru atau dosen bisa menginsersi moderasi melalui pembelajaran, kalau seniman menyampaikan moderasi bisa melalui lukisan,” ujar Suyitno saat memberikan keynote speech dalam Talkshow Penguatan Moderasi Beragama yang bertajuk “Menangkap Cahaya Mengurai Warna Moderasi Beragama” di Concert Hall Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Kamis (12/12/2024).

 

Suyitno juga menegaskan bahwa penguatan moderasi beragama bukan domain Kementerian Agama semata. Tetapi menjadi tugas semua kementerian/lembaga. “Sesuai Peraturan Presiden No. 58 Tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama, kolaborasi antar K/L diperlukan untuk mempercepat penguatan moderasi beragama di seluruh lapisan masyarakat, termasuk perguruan tinggi,” katanya.

 

Senada dengan Suyitno, Rektor ISI Yogyakarta Irwandi mengatakan kolaborasi PMB yang dilakukan sangat tepat untuk membangun Indonesia sesuai semboyan Bhinneka Tunggal Ika melalui pendekatan persuasif dan moderatif.

 

“Kolaborasi ini tepat, karena seni adalah medium untuk mengekspresikan gagasan dan rasa. Muatan-muatan pesan moderasi beragama tersampaikan secara efektif dan penuh keindahan,” ucap Irwandi.

 

Lebih lanjut, Irwandi berharap ISI Yogyakarta bisa memberikan manfaat nyata bagi kerukunan umat beragama dari segi kesenian. “ISI Yogyakarta akan terus menyelami isu moderasi beragama melalui berbagai karya seni yang diajarkan dan diciptakan di kampus,” pungkasnya. (Ilda)

   

 

 

Penulis: Zakiatu Husnil Fuadah Harahap
Sumber: Zakiatu Husnil Fuadah Harahap
Editor: Abas dan Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI