Nonton Bareng Film Moderasi Beragama: Tanamkan Karakter Moderat CPNS BMBPSDM

Jakarta (BMBPSDM)---Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama (Kemenag) menyaksikan dua film pendek yang berjudul “Liang” dan “Menyapa Terang di Ujung Malam”. Nonton bareng tersebut menjadi bagian dari pengenalan Moderasi Beragama melalui media seni film.
Pustakawan BMBPSDM, Hariyah, mengungkapkan Kemenag sangat concern pada nilai-nilai moderasi beragama. “Ini adalah hasil dari Festival Film Pendek Moderasi Beragama yang dibuat Kemenag. Tujuannya sebagai salah satu media sosialisasi moderasi beragama,” ujarnya di Jakarta, Selasa (10/6/2025).
Hariyah menambahkan, moderasi beragama bukan artinya memoderatkan ajaran agama. Tetapi menyasar pada sikap beragama seseorang agar tidak terjebak pada ekstremisme.
“Kita sebagai umat beragama, diharapkan memiliki sikap moderat, yaitu tidak ekstrem kanan atau ekstrem kiri. Kita perlu melihat segala sesuatu dengan lebih bijaksana,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Cut Soraya Dewi, salah seorang CPNS BMBPSDM mengungkapkan ketika nilai moderasi beragama sudah tertanam di masyarakat sebagaimana tergambar di dalam film, maka pendapat setiap orang tidak bisa dipaksakan ke pihak lain.
"Kalau misal kita menanamkan nilai moderasi beragama dan toleransi yang baik, kita bisa menyikapinya (masalah) dengan kepala dingin," ungkap Soraya dalam testimoninya.
Senada dengan hal tersebut, Tirta Linda, CPNSD asal Toraja mengungkapkan nilai toleransi yang ditampilkan di dalam film seharusnya bisa diterapkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
“Sikap seperti di dalam film harus kita lakukan dalam kehidupan bertoleransi di masyarakat,” tuturnya.
Tirta juga menambahkan bahwa tiga tahun belakangan, ia tinggal di Timika, Papua. Menurutnya, Timika disebut Indonesia kecil karena ada masyarakat dari Sabang-Merauke. “Timika itu miniatur Indonesia,” katanya.
(Bayu Muhardianto)