Open Journal System, Gelora Baru Kebangkitan Pengelolaan Jurnal Ilmiah

14 Sep 2020
Open Journal System,  Gelora Baru Kebangkitan Pengelolaan Jurnal Ilmiah
Foto: Hariyah

Jakarta (12 September 2020). Jurnal ilmiah menjadi media yang sangat penting dalam transfer knowledge di lingkungan Kementerian Agama. Karena itu pengeloaannya harus secara profesional.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Balitbang Diklat Moh. Isom pada pembukaan Pelatihan Open Journal System (OJS) di Ciputat, Senin (07/09). Kegiatan dihelat Pusdiklat Tenaga Administrasi Balitbang Diklat selama sepekan 6 s.d 12 September 2020 dengan target peserta 30 calon dan pengelola jurnal ilmiah yang ada di lingkungan unit eselon 1 Kementerian Agama. Acara diselenggarakan secara luring dengan menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat.

Pelatihan ini diawali dengan pengarahan mengenai program pelatihan yang disampaikan oleh Wawan Ridwan. Salah satu materi awal adalah tentang  Building Learning Commitment yang disampaikan oleh Widyaiswara Pusdiklat yaitu Endah Prasetyani. Tak ketinggalan Kepala Badan, Achmad Gunaryo turut menyampaikan tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Turut serta sebagai narasumber dalam pelatihan ini adalan Fajar Sandi Prawoco dari Kemenristek/BRIN, tim jurnal Sekretariat Balitbangdiklat Muhammad Noval dan Priwahyudi, serta Sri Hendriyani selaku Kasubag Diseminasi dan Kerja Sama, yang memaparkan dengan cukup  baik segala hal ihwal pengelolaan jurnal dengan OJS, secara konsep maupun praktiknya.

 

Sepanjang pelatihan, partisipasi peserta untuk mengikuti acara cukup baik dan disiplin. Tanya jawab dan diskusi antara peserta dan narasumber cukup dinamis. Sesi ini membuka pemahaman yang lebih baik kepada seluruh peserta  terkait tata kelola jurnal ilmiah yang ideal. Serangkaian latihan membuat OJS dalam suatu kelompok dan dipresentasikan di depan kelas, menjadi hight light sekaligus inti acara yang tidak bisa dilewatkan.

Di sela-sela pelatihan pun, peserta mendapatkan praktik tentang penggunaaan Mendeley sebagai reference manager. Mendeley sangat membantu penulis jurnal dalam menyusun daftar pustaka dan membat cantuman atau sitasi. Para pengelola jurnal pun mendapat naskah yang layak karena melalui Mendeley semua catatan kutipan yang ada pada naskah tercatat dalam daftar pustaka.

Pusdiklat Administrasi sebagai penyelenggara pelatihan ini telah berusaha secara maksimal menyelenggarakan pelatihan dengan baik. Penyelenggara pelatihan menyampaikan form evaluasi yang disebar ke peserta melalui link di grup Whatsapp untuk mengevaluasi penyelenggara pelatihan, narasumber, maupun kepada peserta dalam bentuk quiz pemahaman materi yang diberikan.

Sebagaimana tercantum dalam buku panduan pelaksanaan pelatihan,  Open Journal System adalah sebuah sistem manajemen konten  berbasis web yang khusus dibuat untuk menangani keseluruhan proses manajemen publikasi ilmiah  dari proses call for paper, peer reviewer, hingga penerbitan dalam bentuk online. Melalui OJS, peran pengelola jurnal, editor, reviewer, penulis, dan pembaca menjadi lebih mudah.

Harapannya semoga pelatihan OJS ini dapat menjadi bekal, meningkatkan dan memberikan pemahaman terkait manajemen pengelolaan jurnal sesuai standar akreditasi nasional. Selain itu juga terwujudnya pengelola jurnal yang memiliki kompetensi dalam menggunakan OJS serta pemantapan sikap mental sebagai aparatur sipil negara. []

HAR/diad

 

 

Penulis: Hariyah
Editor: Dewindah
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI