Outlook Kemenag, Guideline Penyusunan Program Kerja Kemenag 2024
Jakarta (Balitbang Diklat)---Outlook 2024 penting menjadi arah orientasi organisasi Kementerian Agama. Rumusan ini akan menjadi peta jalan untuk penyusunan Renstra yang berbasis isu strategis.
Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana Kemenag Nurudin mengatakan hal tersebut saat menyampaikan arahan pada FGD Perumusan Outlook Program Kemenag Tahun 2024. Kegiatan diinisiasi Balitbang Diklat sebagai motor penggerak penyusunan rumusan.
“Outlook ini sangat bagus untuk menjadi guideline penyusunan program kerja Kementerian Agama Tahun 2024,” ujar Nurudin di Jakarta, Jumat (12/1/2024).
Nurudin berpendapat, rumusan Outlook bisa berasal dari konsep yang ada di internal maupun eksternal Kemenag. “Aspek internal seperti laporan kinerja Kementerian Agama, sementara aspek eksternal seperti Renstra, sehingga arah strategi ke depan akan lebih terbaca melalui Outlook Kemenag 2024,” tuturnya.
Lebih lanjut, Nurudin menjelaskan mengenai program yang menjadi prioritas Sekjen khususnya Biro Ortala adalah Tata Kelola Organisasi. Program tersebut antara lain Reformasi Birokrasi Tematik sebagai standar pencapaian.
Terdapat pula program prioritas strategik seperti program pengentasan kemiskinan Ekstrem, program digitaliasi administrasi pemerintahan, termasuk yang berkaitan dengan program peningkatan investasi dan pertumbuhan ekonomi.
“Selain itu, program prioritas presiden yang selama ini telah dilaksanakan Kemenag, namun belum terlihat melalui indikator-indikator capaian terkait dengan Reformasi Birokrasi itu,” lanjutnya.
Menurut Nurudin, Outlook Kemenag 2024 menemukan momentumnya sebab bertepatan dengan berakhirnya Rencana Strategis (Renstra) Kemenag, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024, termasuk berakhirnya Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN).
“Oleh karena itu, Outlook Kemenag 2024 menjadi penting sebagai guideline dalam penyusunan arah strategi Kemenag yang berkaitan dengan capai-capaian program prioritas strategik. Hal ini seiring juga dengan pergantian pemimpin nasional,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, hadir Sekretaris Balitbang Diklat Arskal Salim GP, Kepala Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi Moh. Isom, perwakilan Biro Hukum dan Kerja Sama Luar Negeri Kemenag, serta analis kebijakan Balitbang Diklat.
Diad/Bas/Sri