Pastikan Pelatihan Berbasis Kebutuhan Pengguna, Pusdiklat Teknis Gelar Uji Publik Kurikulum dan Silabus

3 Jul 2024
Pastikan Pelatihan Berbasis Kebutuhan Pengguna, Pusdiklat Teknis Gelar Uji Publik Kurikulum dan Silabus
Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan menggelar Uji Publik Kurikulum dan Silabus di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar, Selasa (2/7/2024).

Makassar (Balitbang Diklat)---Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan menggelar Uji Publik Kurikulum dan Silabus di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar. Kegiatan bertujuan untuk mendapatkan masukan dan saran dari stakeholder, guna penyempurnaan kurikulum dan silabus pelatihan teknis pendidikan maupun keagamaan.

 

Tim Kurikulum Cut N. Ummu Athiyah mengatakan bahwa kegiatan difokuskan untuk mengkaji dua jenis kurikulum. Pertama, Kurikulum Keagamaan dengan fokus pada pelatihan fundraising zakat di era digital. Kedua, Kurikulum Pendidikan yang meliputi pelatihan microlearning Akidah Ahlak untuk MI/MTs/MA.

 

“Pusdiklat Tenaga Teknis memastikan bahwa kurikulum yang disusun benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengguna (user based need) dan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi. Dengan melibatkan berbagai stakeholder, diharapkan kurikulum yang dikembangkan menjadi lebih komprehensif dan relevan,” ungkap Cut Ummu di Makassar, Selasa (2/7/2024).

 

Uji publik ini melibatkan berbagai stakeholder, termasuk para Widyaiswara Teknis Pendidikan dan Keagamaan dari Balai Diklat Keagamaan Makassar maupun stakehoder yang berasal dari BWI, DMI, BAZNAS, serta Pengawas Madrasah, Kepala Madrasah, dan Kanwil Kemenag Makassar.

 

Pada kesempatan tersebut, Kepala MAN Model Makassar Darmawati menyampaikan masukan untuk kurikulum mata pelajaran Akidah Ahlak. Dia menyarankan agar kursil pendidikan segera mengacu kepada KMA 450 tahun 2024 yang akan launching.

 

Selain itu, Darmawati juga memasukkan materi terkait Pembelajaran Berbasis Social Society 5.0 ke dalam kurikulum. Dalam konteks pembelajaran di Madrasah Aliyah (MA), pendekatan pembelajaran berbasis sosial yang sesuai dengan konsep Society 5.0 dianggap sangat relevan.

 

Menurut Darmawati, Society 5.0 adalah konsep masyarakat yang berpusat pada manusia dan berbasis teknologi tinggi. Konsep tersebut memadukan antara dunia fisik dan dunia maya.

 

“Penerapan Society 5.0 dalam pembelajaran Akidah Ahlak di MA diharapkan dapat menciptakan generasi yang tidak hanya memiliki kecerdasan spiritual dan moral yang tinggi, tetapi juga mampu memanfaatkan teknologi untuk kemaslahatan umat,” kata Darmawati.

 

Hal ini, lanjut Darmawati, mencakup penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran, pengembangan keterampilan sosial, dan peningkatan kesadaran akan tanggung jawab sosial, serta etika dalam kehidupan sehari-hari.

 

Masukan lain datang dari Perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Mahyuddin Naro. Dia menyampaikan bahwa pelatihan yang ada masih cenderung berpihak pada mayoritas dan belum sepenuhnya fungsional.

 

Untuk mengatasi hal tersebut, kata Mahyudin, diperlukan pelatihan yang lebih spesifik dan fungsional, seperti pelatihan untuk Pengelola Filantropi Majelis Agama di Era Digital. Pelatihan itu dirancang untuk memberikan kesempatan bukan hanya kepada pengelola zakat, namun juga kepada pengelola filantropi dari berbagai agama.

 

Di akhir sesi, Tim Kurikulum Rina Yusnarita mengatakan acara uji publik berhasil mengumpulkan berbagai masukan konstruktif untuk perbaikan kurikulum dan silabus. Selain itu, tercipta komunikasi dan interaksi yang intens antara peserta dan petugas.

 

“Kami memastikan bahwa kurikulum yang ada mampu menjawab tantangan di bidang pendidikan dan keagamaan,” tuturnya.

 

Diharapkan hasil dari uji publik ini segera ditindaklanjuti dengan workshop review agar kurikulum dan silabus produk Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan tetap relevan dengan perkembangan zaman. “Dan yang terpenting, dapat memenuhi kebutuhan pengembangan sumber daya manusia Kementerian Agama,” pungkasnya.

(Cut N. Ummu/diad)

 

Penulis: Cut Ummu Athiyah
Sumber: Pusdiklat Teknis
Editor: Dewi Indah Ayu
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI