Peduli Pendidikan Agama, Bengkulu Siap Hadirkan Buku Agama Berkualitas
Rejang Lebong (Balitbang Diklat)---Para pelaku perbukuan di Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu berkomitmen untuk menghadirkan buku-buku berkualitas yang dapat digunakan di sekolah dan madrasah. Mereka siap mengikuti prosedur Penilaian Buku Pendidikan Agama (PBPA) yang digelar Puslitbang Lektur, Khazanaah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO).
Tim konsolidasi dan sosialiasi hasil verifikasi buku di Bengkulu, Nurrahmah, menyampaikan bahwa buku-buku yang lulus tahap verifikasi administrasi adalah buku yang telah memenuhi kriteria tertentu.
“Kriteria tersebut meliputi kelengkapan buku seperti daftar pustaka, nomor halaman, dan watermark. Selain itu, sudah dihilangkan identitas nama penulis, penerbit, serta logo,” ungkap Nurrahmah di Bengkulu, Jumat (17/5/2024).
“Buku juga harus memiliki tingkat similarity di bawah 25 persen,” imbuhnya.
Nurrahmah mengatakan konsolidasi dan sosialisasi berperan penting untuk memperluas cakrawala berfikir para penulis dan penerbit dalam mewujudkan buku-buku agama yang berkualitas. Buku yang tidak bertentangan dengan nilai kebangsaan, tidak mengandung unsur pornografi, tidak ada ujaran kebencian dan tidak bertentangan dengan nilai budaya.
“Buku yang baik juga memiliki kelengkapan data, unsur grafika, dan menggunakan bahasa-bahasa yang terstandar. Selain itu, buku bukan hasil plagiasi,” paparnya.
“Buku agama berkualitas, bangsa kita semakin cerdas,” katanya.
Menurutnya, jika beberapa bulan yang lalu penerbit mengajukan buku untuk dinilai, namun tidak lulus verifikasi, bisa jadi buku-buku tersebut belum memenuhi kriteria di atas.
Direktur Penerbit Litersiologi Emi Khalilah menilai konsolidasi dan sosialisasi tersebut sangat bermanfaat bagi penulis dan penerbit dalam mengajukan buku-buku yang akan dinilai.
“Kami sekarang jadi mengerti tentang mekanisme pengajuan buku yang akan dinilai dan kriteria buku-buku yang layak terbit. Ke depannya kami perlu pendampingan agar buku-buku yang kami terbitkan dapat memenuhi standar kelayakan,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Yayasan Literasi Kita Indonesia yang menaungi penerbit Literasiologi menyampaikan apresiasi kepada Puslitbang LKKMO yang telah memberikan sosialisasi tentang penilaian buku.
“Kami penerbit di Provinsi Bengkulu mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Balitbang Kemenag yang telah melaksanakan kegiatan konsolidasi dan sosialisasi hasil verifikasi buku dalam penilaian buku pendidikan Agama,” tuturnya.
Ia berharap penerbit dan penulis buku yang ada di provinsi Bengkulu bisa menghasilkan karya terbaik, lulus penilaian buku dari Balitbang Kementerian Agama yang dinyatakan layak untuk disampaikan di sekolah atau madrasah. Ia juga berkeinginan dapat memberikan dampak nyata bagi dunia penerbitan buku, khususnya pendidikan agama yang ada di provinsi Bengkulu.
Berbeda dengan yang lain, Pimpinan Penerbit Andra Grafika Sanca Irawan menyatakan bahwa pihaknya belum mengetahui program penilaian buku dari Kementerian Agama. Selama ini ia mengira bahwa buku cukup diurus ISBNnya saja tanpa proses penilaian.
“Sosialisasi ini sangat membantu kami dalam penyusunan dan penerbitan buku,” tuturnya.
Ia menjadikan momen untuk berdiskusi terkait PBPA. Sanca bertanya tentang waktu yang dibutuhkan dalam proses penilaian, pembiayaan dan benefit yang dihasilkan jika buku hasil terbitannya dinyatakan layak terbit.
Kegiatan Konsolidasi dan Sosialiasi Hasil Verifikasi Buku berlangsung di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkul, tepatnya di kantor penerbit buku Literasiologi. Sosialisasi dihadiri tim dari PLKKMO Balitbang Kemenag RI Endang Kartinarini dan Nurrahmah.
Hadir pula perwakilan Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Rejang Lebong, pimpinan Penerbit Andra Grafika Sanca Irawan, Penerbit Corolla Centre Eka Apriani, Penerbit Literasiologi Emmi Kholilah Harahap, Ketua Yayasan Literasi Kita Indonesia Rejang Lebong Sumarto, Guru Madrasah/Sekolah di Kabupaten Rejang Lebong, para penulis, dan editor buku.
(Nurrahmah/diad)