Pelaksanaan Evaluasi, Kaban Suyitno: Perlu Instrumen Valid

25 Jan 2023
Pelaksanaan Evaluasi, Kaban Suyitno: Perlu Instrumen Valid
Kaban Suyitno pada kegiatan Seminar Hasil Evaluasi Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama (PPMB) dan Pengukuran Pemahaman Moderasi Beragama pada Guru dan Penyuluh, Balai Litbang Agama Semarang, di Hotel MG Setos, Selasa (24/01/2023).

Semarang (Balitbang Diklat)---Kegiatan evaluasi yang dilihat secara utuh adalah bukan hasil evaluasi, namun bagaimana instrumen yang disusun.  Apapun yang dilakukan, jika instrumen yang dihasilkan tidak valid; maka hasil tidak akan berguna

Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Prof. Suyitno mengatakan hal tersebut pada kegiatan Seminar Hasil Evaluasi Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama (PPMB) dan Pengukuran Pemahaman Moderasi Beragama pada Guru dan Penyuluh, yang diselenggarakan Balai  Litbang Agama Semarang (BLAS), di Hotel MG Setos Semarang,  Selasa (24/01/2023).

“Mengevaluasi kegiatan harus bijak, jangan hanya untuk kegiatan berjalan namun lebih kepada implikasi kegiatan,” ujar Kaban Suyitno.

Sementara itu, Kepala BLA Semarang, Anshori, mengatakan kegiatan ini merupakan kerjasama dengan peneliti BRIN yang masih merupakan keluarga Kementerian Agama.

“BLAS masih melaksanakan tugas untuk menyukseskan 7 program prioritas Kementerian Agama. Selain itu, juga menghasilkan naskah kebijakan untuk menjadi rekomendasi stakeholder pimpinan,” kata Anshori.

Anshori mengatakan tahun 2023 BLAS akan menjalankan fungsi untuk menghasilkan naskah kebijakan di antaranya melalui pengukuran indeks profesionalisme ASN hasil CAT IPMB yang telah dilakukan Kementerian Agama, pengukuran implementasi terkait SPBE, dan  sejauh mana transformasi digital teraplikasikan di unit kerja Kementerian Agama. 

“Kami meminta dukungan dan arahan kepada Kepala Badan Litbang dan Diklat terkait program yang akan dilaksanakan tahun 2023,” harap Anshori.

Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi. Pertama, membahas “Hasil Evaluasi Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama, yang dibahas oleh Moch. Lukluil Maknun, S.S., M.A., peneliti BRIN dan  Dr. Asro'i., M.Pd. Koordinator Bagian Asesmen dan Bina Pegawai Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Agama. 

Kedua, menyajikan “Hasil Pengukuran Pemahaman Moderasi Beragama pada Guru dan Penyuluh,” yang dibahas oleh Umi Muzayanah, S.Si., M.Pd., Nur Laili Noviani, S.Psi., peneliti BRIN dan  H. Musta’in Ahmad, S.H., M.H., Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah.

Kegiatan ini  dihadiri perwakilan Kementerian Agama dari wilayah kerja 9 provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan, serta peneliti BRIN. (Fathurrozi/sri/bas)

 

   

 

Penulis: Fathurrozi
Editor: Sri Hendriani/Abas
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI