Pelatihan Inovasi Madrasah: Menuju Madrasah Unggul
Banda Aceh (7 Juni 2021). Salah satu sasaran strategis yang ingin dicapai Kementerian Agama adalah meningkatnya kompetensi sumber daya manusia yang profesional, saleh, moderat, cerdas, dan unggul. Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat mengupayakan hal tersebut melalui pelatihan-pelatihan yang dirancang tepat guna dan tepat sasaran. Target pelatihan tidak hanya sebatas output yang sifatnya kuantitatif, melainkan juga alumni pelatihan diharapkan memberikan kontribusi bagi peningkatan kinerja yang berpengaruh terhadap hasil (outcome). Hal ini dapat dilihat dari kebermanfaatan yang tidak hanya diperoleh peserta pelatihan tetapi juga unit tugas peserta bahkan pihak eksternal yang lebih luas.
Pusdiklat Teknis melakukan pengembangan pola pelatihan sebagai upaya memaksimalkan manfaat pelatihan, salah satunya melalui pelatihan Inovasi Madrasah. Peserta pada pelatihan ini berasal dari enam madrasah pada kabupaten/kota, terdiri dari kepala madrasah, wakil kepala madrasah, guru, dan pengawas atau pejabat struktural yang relevan. Dengan demikian masing-masing madrasah diwakili lima orang peserta yang nantinya berperan sebagai team work untuk mengimplementasikan inovasi yang tepat di madrasahnya.
Materi inti pelatihan terdiri dari Analisis Implementasi 8 Standar Nasional Pendidikan, Manajemen Berbasis Madrasah, Analisis Pencapaian Rencana Kerja Madrasah, Benchmarking Madrasah Hebat, dan Penyusunan Rancangan Program Inovasi Madrasah. Pasca pelatihan peserta mengaplikasikan kompetensi yang diperoleh dan menentukan program inovasi yang akan ditindaklanjuti.
Lebih jauh, Pusdiklat Teknis juga melakukan pendampingan untuk memastikan alumni pelatihan mampu melakukan program inovasi yang sesuai dengan kebutuhan madrasahnya. Kendala-kendala yang ditemui di lapangan dibahas bersama untuk mengupayakan solusi yang tepat. Dengan demikian, manfaat pelatihan diharapkan memberi sasaran yang lebih luas sampai ke masyarakat. Madrasah juga memiliki keunggulan tertentu yang berbeda dengan madrasah lainnya.
Tahun 2021 Pusdiklat Teknis memprogramkan 15 angkatan pelatihan Inovasi Madrasah. Saat ini sedang berlangsung Angkatan III di Surabaya dan Angkatan IV di Aceh. Pelatihan Inovasi Madrasah Angkatan IV dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil) Provinsi Aceh Dr. H. Iqbal, M.Ag., bertempat di Hotel Ayani Banda Aceh (07/6).
Dalam sambutannya, Iqbal mengapresiasi kegiatan pelatihan yang sangat strategis ini. “Banyak slogan yang dibuat untuk menonjolkan keunggulan madrasah. Misalnya, madrasah lebih baik, lebih baik madrasah, madrasah go nasional, madrasah go internasional. Ini semua bisa diupayakan dengan adanya SDM kompeten yang telah mengikuti pelatihan,” ujarnya.
Selanjutnya, Iqbal berpesan agar seluruh peserta terus berkarya mewujudkan ide-ide cemerlang untuk dikembangkan. Segala keterbatasan tidak menjadi penghalang. “Harus diakui masih ada madrasah yang memprihatinkan, baik dari manajemen, sarana prasarana maupun SDM,” ungkapnya.
“Untuk itu, semua guru harus siap dengan perubahan dan terus meng-update kompetensi agar tidak tertinggal. Inovasi yang dilakukan madrasah akan menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk menjadikan madrasah sebagai pilihan pertama,” pungkasnya. (Ervy Alinda/bas)