Pelatihan Metodologi dan Multimedia Tingkatkan Kompetensi Guru dan Penyuluh Agama
Jakarta (Balitbang Diklat)---Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama menyelenggarakan Pelatihan Metodologi Pembelajaran Angkatan V s.d. VIII untuk Guru dan Pelatihan Multimedia bagi Penyuluh Agama Angkatan V s.d. VIII. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Pusdiklat Teknis Imam Safe’i dengan diikuti 240 peserta perwakilan dari 34 provinsi.
Kapus Imam dalam arahannya secara online menegaskan pentingnya guru dan penyuluh me-recharge kompetensi sehingga selalu powerfull dalam melaksanakan tugas. Imam berharap, melalui pelatihan inilah para guru dan penyuluh agama mengalami recharging, updating, dan upgrading pengetahuan dan keterampilan sehingga kompetensinya meningkat.
“Guru dan penyuluh agama adalah garda terdepan dalam pelaksanaan tugas di bidang pendidikan dan pelayanan keagamaan. Kesuksesan dua bidang ini bertumpu kepada guru dan penyuluh agama,” ujar Kapus Imam melalui zoom meeting, Senin (14/03/2022).
Menurut Kapus Imam, sebagai pejabat fungsional yang bertugas mentransfer pengetahuan kepada siswa dan masyarakat, guru dan penyuluh agama ibarat powerbank, alat pengisi daya.
“Bila alat tersebut terus-terusan dipakai untuk mengisi daya kepada perangkat lain tanpa dirinya melakukan pengisian daya ulang, isi powerbank tersebut akan habis. Begitu pula bila guru dan penyuluh agama terus mentransfer pengetahuan kepada siswa dan masyarakat tanpa dirinya belajar lagi, lama-lama pengetahuannya habis, kadaluarsa, atau ketinggalan,” ungkap mantan Sekretaris Ditjen Pendis ini.
Kapus Imam mengatakan metodologi pembelajaran merupakan tema penting bagi guru. Pembelajaran lebih dinamis, kreatif, inovatif, dan menyenangkan mana kala guru mengaplikasikan metode yang tepat dan efektif.
“Metode yang dipakai jangan ceramah-ceramah saja. Gunakan metode yang merangsang siswa untuk belajar secara lebih aktif. Pusat belajar ada pada siswa bukan pada guru. Begitu pula bagi penyuluh agama, manfaatkan media yang tersedia melimpah terutama media sosial yang memberi pengaruh sangat luas. Penyuluh agama yang tidak adaptif dengan teknologi akan ditinggalkan oleh masyarakat binaannya,” tegas Kapusdiklat.
Sementara dalam laporan panitia, Koordinator Bidang Penyelenggaraan Efa Ainul Falah menyampaikan Pelatihan Metodologi Pembelajaran dan Multimedia Penyuluhan akan berlangsung secara full online pada 14 s.d. 30 Maret 2022. Pelatihan Metodologi Pembelajaran ditujukan agar guru mampu menerapkan metode active learning, sedangkan Pelatihan Multimedia Penyuluhan ditujukan agar penyuluh agama mampu memanfaatkan media online dalam menyampaikan materi suluhan. Pelatihan akan berlangsung dengan pola online training (pembelajaran daring sesi materi), on the job training (pembelajaran praktik mandiri terbimbing), dan online training (pembelajaran daring sesi presentasi hasil praktik).[]
Efa AF/diad