Pelatihan Sosial Kultural, ASN Dituntut jadi Agen Pemersatu

Ciputat (BMBPSDM)---Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen, Kepemimpinan dan Moderasi Beragama (Pusbangkom MKMB) Kementerian Agama kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui Pelatihan Sosial Kultural. Kegiatan berlangsung secara blended learning pada 16 Juni s.d. 7 Juli 2025.
Kepala Bagian Tata Usaha Pusbangkom MKMB, Nilam Nur Azizah, menekankan pentingnya peran ASN dalam menjaga keharmonisan sosial di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.
“Indonesia merupakan negara pluralis dengan keragaman adat, budaya, bahasa, dan latar belakang sosial ekonomi. Karena itu, diperlukan sikap dan perilaku ASN yang menghargai perbedaan dalam pelayanan publik bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujar Nilam saat memberikan sambutan pada pembukaan Pelatihan Sosial Kultural di Ciputat, Selasa (24/6/2025).
Lebih lanjut, Nilam menegaskan bahwa pelatihan sosial kultural ini bertujuan untuk membekali ASN dengan pemahaman dan keterampilan yang mendalam terkait sensitivitas sosial. “ASN diharapkan mampu menjadi jembatan komunikasi, mediator konflik, serta agen pemersatu dalam dinamika sosial kemasyarakatan,” tegasnya.
Menurut Nilam, tata kelola pemerintahan yang baik membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten, tidak hanya secara intelektual dan teknis, tetapi juga dari sisi manajerial dan sosial kultural.
Pelatihan tersebut juga menjadi tindak lanjut dari Training of Trainers (ToT) Sosial Kultural yang telah dilaksanakan tahun sebelumnya. Oleh karena itu, fasilitator dalam pelatihan ini merupakan para widyaiswara yang telah mengikuti pelatihan ToT tersebut. “Kami harap, Bapak/Ibu peserta dapat memberikan masukan sebagai bentuk feedback atas pelaksanaan pelatihan ini,” ujarnya.
Nilam menutup sambutannya dengan harapan agar pelatihan ini tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu, tetapi juga dapat memberikan dampak nyata secara pribadi dan sosial. Dengan pelatihan ini, Pusbangkom MKMB berharap ASN Kementerian Agama semakin siap menghadapi kompleksitas tantangan sosial budaya dalam tugas pelayanan publiknya secara inklusif dan humanis.
“Karena kita berhubungan langsung dengan masyarakat yang majemuk, maka pelatihan ini menjadi bagian dari upaya sistematis dalam mewujudkan ASN yang profesional, berintegritas, dan memiliki kepedulian sosial,” pungkasnya.
Pembelajaran klasikal pada tanggal 23 s.d 27 Juni 2025 di Pusbangkom MKMB. Peserta berjumlah 30 orang yang berasal dari unit eselon satu pusat lima orang, Kanwil Kementerian Agama Provinsi sebelas orang dan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri 14 orang.
Hadir pada pembukaan Ketua Timker Pelatihan Teknis Administrasi dan Fungsional Deden Wahyudin dan para widyaiswara.
(Rahmi Siregar)