Pelatihan Teknis Kewirausahaan Wujudkan Pesantren Kreatif dan Berjiwa Entrepreneur

3 Feb 2024
Pelatihan Teknis Kewirausahaan Wujudkan Pesantren  Kreatif dan Berjiwa Entrepreneur
Pelatihan Teknis Kewirausahaan yang diselenggarakan Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama di Hotel Tyara Plaza Ciamis.

Ciamis (Balitbang Diklat)---Kepala Bagian Tata Usaha Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Nilam Nur Azizah menutup secara resmi kegiatan Pelatihan Teknis Kewirausahaan yang diselenggarakan di Hotel Tyara Plaza Ciamis dari 30 Januari-3 Februari 2024.

 

Peserta dalam kegiatan ini mendapatkan pelatihan wirausaha dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan pesantren kreatif, mandiri, produktif, adaptif, inovatif, dan berjiwa entrepreneur. 

 

Menurut Nilam, wirausaha adalah individu yang mendirikan, mengelola, dan mengembangkan bisnis atau usaha dengan tujuan untuk menciptakan nilai tambah, menghasilkan keuntungan, dan mengelola risiko.

 

“Seorang wirausaha bertanggungjawab untuk mengidentifikasi peluang bisnis, mengumpulkan sumber daya, mengatasi hambatan, dan menjalankan operasi bisnisnya,” katanya di Ciamis, Jumat malam (2/2/2024).

 

Oleh karena itu, mereka harus inovatif, kreatif, dan siap mengambil risiko untuk mencapai kesuksesan dalam bisnis. “Wirausaha memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial, karena usaha-usaha baru dan ide-ide inovatif dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, dan memberikan solusi untuk masalah yang ada dalam masyarakat,” tutur Nilam.

 

“UMKM memiliki kontribusi luar biasa terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan paling banyak menyerap tenaga kerja,” imbuhnya. 

 

“Ketika Covid-19 melanda seluruh sektor ekonomi, UMKM dinilai paling cepat pulih dan bangkit,” sambung Nilam.

 

Nilam mengapresiasi penyelenggara dan panitia yang telah melaksanakan kegiatan ini di Kabupaten Ciamis dan para peserta pelatihan dapat memanfaatkan kegiatan ini sebaik mungkin.

 

“Mudah-mudahan dengan pelatihan ini para pengurus pesantren dan para santri bisa memiliki karya sendiri secara mandiri dan ajang silaturahmi  para pengurus pesantren untuk mengembangkan bisnis yang ada di pesantren,” tutup Nilam.

 

Peserta pelatihan berjumlah 30 orang pengurus pesantren di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ciamis.

 

Dalam rangkaian pelatihan ada studi lapangan ke dua lokus yaitu Pondok Pesantren Banyulana yang bergerak di bidang usaha pertanian/holticultura dan peternakan kambing perah purefresh dairy farm PT. Puja Agro Lestari. (RS/bas/sri)

 

Penulis: Rahmi Siregar
Sumber: Rahmi
Editor: Abas dan Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI