Jakarta, (29/3) – Badan Litbang dan Diklat kali ini membuat terobosan baru dalam penggunaan teknologi informasi.  Kepala Badan, kemarin (28/3) membuka  diklat di Balai Diklat Keagamaan Surabaya dengan menggunakan video conference. Acara yang berlangsung sukses ini, tidak hanya menghemat biaya dan waktu, tapi juga best practice penggunaan teknologi dalam konteks e-Governance.

Dalam sambutannya, Kabadan menyampaikan pembukaan diklat via video conferencesebagai suatu kick off.  Walau bagaimanapun bola harus ditendang, perkara nanti yang akan terjadi di lapangan akan dihadapi bersama-sama.  Kabadan juga memuji ke-nekat-an BDK Surabaya dalam menyelenggarakan video conference ini dan berharap balai diklat lain melakukan hal serupa.

Dengan video conference ini diharapkan tak hanya Kabadan yang berbicara namun Menteri pun dapat berkomunikasi dengan orang-orang di daerah sehingga isu-isu yang diangkat pun tak hanya bersifat lokal tapi juga nasional.  Pembelajaran, karena sudah tidak terhalang waktu dan biaya, akan semakin merata untuk pusat dan daerah sehingga pada akhirnya kualitas orang daerah setara dengan orang pusat.

Sesuai dengan konteks kediklatan, Kabadan menyorot misi Kementerian Agama yang kelima yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam kementerian agama.  Peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam kementerian agama bisa dicapai dengan cara pendidikan, pelatihan, workshop, lokakarya dan sejenisnya yang intinya memberikan tiga bekal yaitu peningkatan knowledge, skill dan attitude.  Tiga hal inilah yang harus menjadi semangat, yang harus menjadi inti pelaksanaan diklat yang bermacam-macam ini.   (RPS)