Pemuda Islam dari Empat Negara Susuri Jejak Islam Surabaya-Denpasar

29 Okt 2014
Pemuda Islam dari Empat Negara Susuri Jejak Islam Surabaya-Denpasar

Jakarta (29 Oktober 2014). Sebanyak 42 delegasi Kementerian Agama dari empat negara di Asia Tenggara hadir dalam acara “Bas Belia MABIMS” tahun 2014. Keempat negara tersebut adalah Malaysia, Brunei Darussalam, Indonesia, dan Singapura.

Kegiatan yang tahun ini bertempat di Indonesia dihadiri oleh 12 delegasi dari Indonesia, termasuk perwakilan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama (Sdr. Sukma Mahendra). Sementara itu, tiga negara lainnya, yaitu Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura masing-masing mengirimkan 10 delegasi.

“Bas Belia MABIMS” merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan sejak tahun 2008. Kegiatan ini diselenggarakan tanggal 22 s.d. 28 Oktober 2014. Pada kegiatan yang ke-6 kali, “Bas Belia MABIMS” mengusung tema “Belia MABIMS: Pemikir Serantau, Pemikir Global”.

Bentuk dari kegiatan ini sendiri adalah rihlah edukatif Surabaya-Denpasar. Rute yang dilewati oleh para pesertadimulai dari Kota Surabaya, Situbondo, Banyuwangi, dan berakhir di Denpasar.

Pada setiap kota persinggahan, digelar berbagai agenda mulai dari diskusi, kunjungan ke pusat pendidikan Islam, masjid, serta tempat budaya dan sejarah. Beberapa tempat yang dikunjungi dalam perjalanan agenda “BasBelia MABIMS”, yaitu: Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya, UIN Sunan Ampel Surabaya, Masjid Raya Bangil, Pondok Pesantren Salafiyah Asy-Syafiiyah Situbondo, MAN Genteng Banyuwangi, Pondok Pesantren Darussalam Banyuwangi, Pendopo Bupati Banyuwangi, Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Jembrana, MAN Negara-Bali.

Adapun diskusi yang diselenggarakan diantaranya adalahmembahas program pengembangan masyarakat, pengelolaan dan pembinaan umat, Pengelolaan dan pembinaan lembaga pendidikan, pertukaran informasi perkembangan bidang pembangunan dan bidang agama, hingga bahasan mengenai akulturasi dan harmonisasi kehidupan antara masyarakat muslim dengan masyarakat mayoritas non muslim.

Kegiatan dibuka oleh Sekjen Kementerian Agama, Nur Syam, pada tanggal 22 Oktober 2014 di Surabaya, kemudian ditutup oleh Kepala Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri, Achmad Gunaryo pada tanggal 28 Oktober 2014 di Denpasar. Dalam testimoni akhir, peserta menyatakan banyak mendapat pengajaran, ilmu, dan inspirasi dari berbagai kegiatan yang diselenggarakan selama 7 hari tersebut.[]

AGS/SKM

Editor:
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI