PENELITIAN TENTANG PENYELENGGARAAN PAI SD SESUAI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

8 Jan 2007
PENELITIAN TENTANG PENYELENGGARAAN PAI SD SESUAI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

PENELITIAN TENTANG PENYELENGGARAAN PAI SD SESUAI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Ahmaduddin dkk., Puslitbang Pendidikan Agama 
dan Keagamaan, Tahun 2006, 103 hlm.



Untuk penjaminan dan pengendalian mutu penyelenggaraan pendidikan,  termasuk Pendidikan Agama Islam (PAI), sesuai dengan SNP yang telah dikeluarkan melalui peraturan pemerintah peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005  tentang standar nasional pendidikan (SNP), maka perlu dilakukan evaluasi sejauhmana kesesuaiannya dengan SNP, yang pada tahap ini  dikhususkan untuk penyelenggaraan PAI tingkat SD. Evaluasi ini sesuai dengan pasal 78, 79, dan 80 adalah untuk menilai pencapaian SNP, sekurang-kurangnya berkaitan dengan tingkat kehadiran peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kegiatan ekstra kurikuler, hasil belajar peserta dan realisasi anggaran. Adapun secara keseluruhan adalah evaluasi yang bersifat sistemik, mencakup: (1) aspek input, meliputi standar isi, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, dan standar pembiayaan; (2) aspek proses, meliputi standar proses, standar pengelolaan, dan standar penilaian pendidikan; dan (3) aspek out-put, meliputi standar kompetensi lulusan, baik dari segi pengetahuan, ketrampilan maupun sikap.

Dari latar belakang di atas maka dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian: 1)  Bagaimana input penyelenggaraan PAI tingkat SD dalam rangka pencapaian SNP? 2) Bagaimana proses penyelenggaraan PAI tingkat SD dalam rangka pencapaian SNP?; 3)  Bagaimana out-put penyelenggaraan PAI tingkat SD dalam rangka pencapaian SNP? Penelitian evaluasi ini dilaksanakan di Jakarta, DI Yogyakarta, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Bangka Belitung, NTB, Sulawesi Barat, Sumatera barat, dan Irjabar.

Penelitian ini berkesimpulan :

1) Input Penyelenggaraan PAI dalam Rangka Pencapaian SNP : a)  Untuk bagian standar isi PAI, hampir setiap komponennya telah mencapai katagori baik dalam pencapaian standar nasional pendidikan, sedangkan aspek yang kurang diperhatikan adalah : (i) dalam penyusunan dan pengembangan kerangka dasar kurikulum kurang melibatkan stake holders (misalnya komite sekolah); dan (ii) kegiatan mandiri yang dibebankan kepada peserta didik jarang dirancang untuk pendalaman materi pembelajaran PAI peserta didik; b) Bagian standar GPAI,  hampir setiap komponennya telah mencapai katagori baik dalam pencapaian standar nasional pendidikan, termasuk penguasaan kompetensi GPAI SD, sedangkan aspek yang kurang diperhatikan adalah  sebagian GPAI masih berijasahkan SLTA; c)  Untuk bagian standar sarana dan prasarana PAI, hampir setiap komponennya telah mencapai katagori baik dalam pencapaian standar nasional pendidikan, sedangkan aspek yang kurang diperhatikan adalah: (i) pemanfaatan jaringan internet untuk pembelajaran, pemanfaatan OHP untuk pembelajaran, pemanfaatan komputer  untuk pembelajaran, dan pemanfaatan multimedia untuk pembelajaran, ini sangat tergantung pada ketersediaan sarana tersebut: dan (ii) pemanfaatan laboratorium untuk praktek pembelajaran, dan pemanfaatan perpustakaan untuk pembelajaran.

2) Proses Penyelenggaraan PAI dalam Rangka Pencapaian SNP : a) a. Untuk bagian standar proses PAI telah mencapai katagori baik dalam pencapaian standar nasional pendidikan, sedangkan aspek yang kurang diperhatikan adalah: (i) dalam perencanaan pembelajaran PAI, GPAI SD masih lemah dalam penyiapan alat bantu pembelajaran secara efektif dan penyiapan alat bantu pembelajaran buatan GPAI; (ii) pada aspek pelaksanaan pembelajaran PAI, GPAI kurang melakukan pengembangan ide peserta didik dalam pembelajaran; (iii) pada aspek penilaian GPAI SD kurang memanfaatkan tes menjodohkan untuk mengukur kemampuan mengidentifikasi dua hal yang berhubungan dan kurang menggunakan tes benar salah untuk mengukur pemahaman materi; dan (iv) pada aspek pengawasan kegiatan PAI, GPAI kurang melakukan evaluasi melalui praktek langsung kinerja GPAI dalam pembelajaran; b)  Bagian standar penilaian PAI telah mencapai katagori baik dalam pencapaian standar nasional pendidikan, sedangkan aspek yang kurang diperhatikan adalah: (i) pada aspek penilaian hasil belajar, GPAI kurang memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan pembelajaran; (ii) pada aspek penilaian hasil belajar kelompok, GPAI kurang melakukan penugasan dalam membuat kelompok diskusi untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam bermusyawarah, namun tampak GPAI tetap melakukan penilaian pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor secara maksimal dalam proses pembelajaran.

3) Output Penyelenggaraan PAI dalam Rangka Pencapaian SNP. Lulusan SD pada tahun akademik 2005/2006 sudah dapat dikatakan telah mencapai prestasi baik, hal itu dapat dilihat dari nilai rata-rata UASnya yang cukup baik.  Nilai raport juga telah mencapai katagori baik dengan adanya peningkatan prestasi belajar dari nilai rata-rata semester ganjil ke semester genap. Peningkatan itu menunjukkan adanya perbedaan prestasi yang setelah dilakukan analisis uji T, hasilnya menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara nilai semester ganjil dengan semester genap untuk kelas 1, kelas 2, kelas 3, kelas 4, kelas 5 dan kelas 6 sekolah dasar. 
 
Penelitian  ini merekomendasikan :

1) Input Penyelenggaraan PAI dalam Rangka Pencapaian SNP: a) Perlu penyusunan dan pengembangan kerangka dasar kurikulum dengan melibatkan stake holders (misalnya komite sekolah); b) Perlu dirancang kegiatan mandiri yang dibebankan kepada peserta didik untuk pendalaman materi pembelajaran PAI peserta didik; c) Perlu meningkatkan tingkat jenjang pendidikan GPAI SD yang masih berijasahkan SLTA, D2 dan D3, dengan pemberian beasiswa dan kesempatan melanjutkan ke jenjang S.1; d) Perlu pemanfaatan jaringan internet untuk pembelajaran, pemanfaatan OHP untuk pembelajaran, pemanfaatan komputer  untuk pembelajaran, dan pemanfaatan multimedia untuk pembelajaran, sehingga sarana ini di sekolah perlu disediakan; e) Perlu pemanfaatan laboratorium untuk praktek pembelajaran, dan pemanfaatan perpustakaan untuk pembelajaran.

2) Proses Penyelenggaraan PAI dalam Rangka Pencapaian SNP: a) Perlu penyiapan alat bantu pembelajaran secara efektif dan penyiapan alat bantu pembelajaran buatan GPAI; b) Perlu melakukan pembelajaran PAI dengan upayakan secara maksimal pengembangan ide peserta didik dalam pembelajaran; c) Perlu melakukan evaluasi melalui praktek langsung kinerja GPAI dalam pembelajaran; d) Perlu pemanfaatan hasil evaluasi untuk perbaikan pembelajaran; e) Perlu melakukan penugasan dalam membuat kelompok diskusi untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam bermusyawarah.

3) Output Penyelenggaraan PAI dalam rangka Pencapaian SNP adalah Perlu peningkatan prestasi belajar peserta didik secara terus menerus agar prestasi yang baik dapat tetap dipertahankan, bahkan ditingkatan.

Editor:
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI