Pengabdian Tanpa Batas ASN PPPK Kemenag
Bandung (Balitbang Diklat)---- Kementerian Agama menggelar Pembukaan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Aula Anwar Musaddad UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Lebih dari 40.000 peserta PPPK dari berbagai latar belakang memulai perjalanannya menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Menteri Agama Yaqut Cholil Qomas mengawali sambutannya dengan memberi pesan kepada para peserta Orientasi PPPK tentang pentingnya menghargai peran orang tua dalam setiap kesuksesan. "Saudara-saudara sekalian, SK PPPK yang diterima merupakan hasil doa dan didikan orang tua. Ingatlah untuk menghormati dan mengucapkan terima kasih kepada mereka," ujarnya di Bandung, Kamis (25/1/2024) lalu.
Lebih lanjut, Menag Yaqut juga mengajak para peserta untuk menjaga hubungannya dengan orang tua, bahkan setelah mereka wafat. "Datangilah makam orang tua, ziarahi, dan jaga amanah negara melalui PPPK ini dengan baik," tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, diputarkan video testimoni ASN PPPK yang menginspirasi. Syahroni Abdan, ASN PPPK asal Kalimantan Utara, setiap hari harus menempuh jarak 67km dengan sepeda motor. “Saya berjalan melewati gunung dan menaiki speed boat menyeberangi perairan Kalimantan untuk menuju ke tempat mengabdi,” ungkapnya.
Selain itu, ada pula ASN PPPK dari Wakatobi Nur Hasan. Hasan telah mengabdi selama 26 tahun. Ia menempuh jarak sejauh 7 km dengan berjalan kaki menuju tempat bertugas. “Jarak tidak menjadi beban, saya tetap mengabdi meski harus jalan kaki,” katanya.
Amiruddin, sejak tahun 1997 atau selama 27 tahun telah mengabdi menjadi tenaga honorer di MTsN 3 Jakarta. “Saya bertugas di Kemenag Jakarta Selatan. Alhamdulillah, berkat doa orang tua dan keluarga, saya bisa berada pada posisi sekarang,” imbuhnya.
Orientasi PPPK dihadiri para eselon 1 Kementerian Agama, Staf Khusus dan Staf Ahli Menteri Agama, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat, Kepala Balai Diklat Keagamaan, dan Loka Diklat Keagamaan, serta seluruh civitas akademika UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Diad/Bas/Sri