Bogor (4 September 2021). Pusdiklat Teknis harus bisa memberikan layanan yang menyesuaikan life style yang dilayani. Saat ini kiprah Pusdiklat Teknis sudah berada di posisi yang tepat, namun akan tergilas apabila diam di tempat.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Imam Syafe’i, pada kegiatan Pengembangan Kurikulum Pelatihan Kependidikan Berbasis E-Learning Pola Baru. Kegiatan yang dilaksanakan di Jalan Paledang Bogor tepatnya di Onih Hotel ini berlangsung selama empat hari mulai tanggal 1 s.d 4 September 2021.

Kembali kita diingatkan fitrah Pusdiklat sebagai unit kerja di Kementerian Agama yang diberi amanah untuk mengembangkan SDM, sebagaimana tertuang dalam PMA Nomor 19 Tahun 2020. Bermula dari pengembangan kurikulum yang dapat memenuhi kebutuhan pelatihan SDM Kementerian Agama.

 “Dengan kurikulum pelatihan yang bagus, maka akan terwujud pelatihan yang tepat sehingga menghasilkan output pelatihan yang luar biasa”, tandas Imam.

Imam mengatakan sumbang pikir dari widyaiswara yang terlibat di kegiatan ini sangat diperlukan untuk mengembangkan kurikulum yang ada menjadi kurikulum pelatihan yang sesuai kebutuhan pelatihan di era sekarang.

Lebih lanjut, Imam memberikan contoh di dunia pondok pesantren, kiai makin tua makin keramat dan makin ampuh doanya. Namun, di dunia pendidikan umum, yang memiliki penampilan modis,  update dan menguasai IT pendidikan secara baik dan selalu  menemukan solusi serta  berinovasi adalah yang terdepan.

Terakhir, Imam menekankan untuk memunculkan setiap gagasan dan dituangkan dalam bukti nyata inovasi. Bagaimana beradaptasi di tengah arus teknologi yang semakin cepat. “Jadilah the first, the best, dan be different”, pesan Imam.

Di kesempatan yang sama, Kepala Bidang Program dan Pengendalian Mutu Asep Hadiat mengemukakan tujuan kegiatan ini adalah mengembangkan kurikulum pelatihan pola e-learning. Kegiatan ini dihadiri oleh widyaiswara perwakilan dari Pusdiklat Teknis, BDK Bandung dan BDK Jakarta serta beberapa pakar bidang pendidikan lainnya. Sedangkan, kurikulum yang dikembangkan adalah kurikulum pelatihan kependidikan meliputi kurikulum pelatihan inovasi madrasah dan beberapa kurikulum TOT spesialisasi widyaiswara. (Rina/bas/ar)