Penilaian Buku Pendidikan Agama 2020: Kick Off
Bogor (18 Agustus 2020). Tahun 2020 ini, sebuah kehormatan bahwa pelaksanaan Penilaian Buku Agama (PBA) oleh Kementerian Agama cq. Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi (Puslitbang LKKMO) Balitbang dan Diklat Kemenag RI dilaksanakan di era Pandemi Covid 19.
Hal tersebut disampaikan Muhammad Zain, selaku Kapus PLKKMO, saat menyampaikan paparan pembukaan (via virtual) di Hotel Royal Padjadjaran Bogor (18/08/2020).
Dalam kesempatan ini, Kapus LKKMO menyampaikan empat hal penting. Pertama, dirinya memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kinerja tim PBA yang tinggi dan tidak mengenal lelah. Sebagai Kapus, dirinya berharap bahwa data berupa angka-angka ini disave dengan baik agar apabila publik bertanya tentang angka-angka dapat dijawab dan dilihat secara akurat.
Kedua, Kapus sangat berharap bahwa PBA ini dijadikan sebagai tolok ukur kinerja Puslitbang LKKMO. Target dari Kapus dalam proses kerja PBA dimulai dari Agustus 2020 ini sekarang sampai dengan bulan Oktober 2020. Kapus mengharapkan sinergi dari seluruh human resource yang ada. Hal lain yang ditekankannya adalah serapan dana penelitian SBKU Lektur diharapkan mencapai 75% sampai September ini. Dan ia berharap, minggu ke 3 atau 4 September dana SBKU dapat dicairkan 100%.
Ketiga, dalam sambutannya, Kapus berharap agar menjadi prioritas seluruh panitia dan Tim untuk meningkatkan kecermatan, ketelitian, dan keakuratan. Hal-hal tersebut diharapkan harus dijaga dalam kegiatan penilaian ini agar tidak ada komplain dari publik. Tanggal 24-26 Agustus 2020 adalah waktu yang direncanakan untuk melakukan finalisasi penilaian Buku Pendidikan Agama dari Direktorat KSKK Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI.
Keempat, bahwa berdasarkan hasil penghitungan Indeks Aktivitas Literasi Membaca tahun 2019 memperlihatkan bahwa angka rata-rata Indeks Alibaca Nasional masuk dalam kategori aktivitas literasi rendah, yaitu berada di angka 37,32. Nilai itu tersusun dari empat indeks dimensi, antara lain Indeks Dimensi Kecakapan sebesar 75,92; Indeks Dimensi Akses sebesar 23,09; Indeks Dimensi Alternatif sebesar 40,49; dan Indeks Dimensi Budaya sebesar 28,50. Nilai indeks pada tiap dimensi merupakan agregat dari indikator-indikator yang telah dinormalisasi dengan angka minimum dan maksimum. Kapus LKKMO berharap PBA ini dapat menjadi jembatan untuk meningkatkan aktivitas literasi membaca di Indonesia terutama pada saat Pandemi Covid19.
Dalam penutup sambutannya, Kapus LKKMO berharap kegiatan fullboard selama tiga hari ke depan ini membawa kebaikan dan hasil yang memuaskan. (Mulyawan/bas/ar).