Pentingnya Doa dalam Pendidikan, Widyaiswara Kemenag Berikan Pesan Inspiratif
Ciputat (Balitbang Diklat)---Seri berbagi pengetahuan sebagai rangkaian peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke-79 yang digelar Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan hari ini, menghadirkan narasumber widyaiswara Kementerian Agama RI Dr. Yasri.
Acara yang dipandu Dr. Nasrulloh ini, disiarkan secara langsung melalui YouTube dan Instagram Pusdiklat Teknis dari ruang Smartclass. Pada kesempatan itu, Yasri membahas tema menarik yaitu "Esensi Doa Guru dalam Proses Pendidikan."
Menurut Yasri, doa memiliki peran penting sebagai bagian dari perjalanan spiritual dalam mendidik siswa. Ia mengutip ayat Al-Qur'an, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku perkenankan bagimu apa yang kamu harapkan.” Namun, Yasri menegaskan bahwa terkabulnya doa memerlukan upaya nyata.
"Doa dan ikhtiar itu satu paket. Doa menjadi sarana meminta bimbingan dan solusi kepada Allah, sedangkan ikhtiar adalah bentuk usaha konkret yang dilakukan manusia,” ujar Yasri di Ciputat, Jumat (10/1/2025).
Yasri juga menyoroti pentingnya kemampuan guru untuk memahami kebutuhan komunikasi dengan siswa. “Kita harus menerjemahkan diri kita dengan siswa agar komunikasi berjalan baik,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa gaya komunikasi guru dengan kepala sekolah berbeda dengan komunikasi guru dan siswa. Oleh karena itu, pendekatan yang sesuai sangat diperlukan untuk menciptakan komunikasi efektif.
Selain itu, Yasri juga menjelaskan bahwa doa, proses belajar, dan mendidik adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. "Doa menjadi spirit dorongan individu untuk menjadi sukses. Semua hal memiliki keterkaitan dengan Allah SWT, sehingga doa harus hadir dalam setiap konteks pendidikan,” tambahnya.
Dalam era kecerdasan buatan, Yasri menegaskan pentingnya peran guru untuk memastikan siswa menggunakan teknologi dengan bijak. “Guru harus mendorong siswa memanfaatkan teknologi untuk merumuskan bahan belajar. Namun, guru juga harus hadir untuk menyaring apakah informasi yang diolah itu benar," pungkasnya.
Seri berbagi pengetahuan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para pendidik tentang pentingnya doa dan spiritualitas sebagai landasan dalam proses pendidikan, terutama di era modern yang penuh dengan tantangan teknologi.
Halimah Dwi Putri