Pentingnya Publikasi Internasional
Jakarta (14 Juni 2016). Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama menyelenggarakan “Diskusi Pembahasan Penerbitan dengan EJ Brill (Asia)” di Gedung Kementerian Agama Lt. 2 Jl. MH. Thamrin No. 6 Jakarta Pusat, Selasa (14/6).
Diskusi ini dihadiri dan dibuka oleh Kepala Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan Dr. Choirul Fuad Yusuf, perwakilan dari Puslitbang Kehidupan Keagamaan, Sekretariat, dan para peneliti di lingkungan Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan.Dalam sambutannya Choirul Fuad menekankan pentingnya publikasi internasional, Oleh karena itu, perlu menjalin komunikasi dengan penerbit internasional, salah satunya dengan EJ Brill untuk menjajaki kemungkinan kerjasama dalam penerbitan.
Dari pihak EJ Brill tampil sebagai pembicara Liesbeth Kanis MD,Business Development Manager Asia, didampingi oleh Fiona Leow,Sales Account Manager Asia. Kanis mengatakan EJ Brill telah berdiri sejak 1683 di Belanda. Banyak buku telah diterbitkan terutama terkait dengan humaniora, ilmu sosial, hukum internasional, dan biologi. Kini, EJ Brill tidak hanya memiliki kantor di Belanda melainkan juga di Boston (Amerika) dan Singapura. Selanjutnya, dia mengatakan EJ Brill juga menerbitkan buku-buku Islam dan manuskrip-manuskrip klasik. Terkait manuskrip,”EJ Brill membuka peluang kerjasama penerbitan,” ungkap Kanis.
Pada sesi diskusi, peserta antusias dengan kehadiran EJ Brill. Mereka mengharapkan adanya kerjasama penerbitan. Menanggapi diskusi yang berkembang, Kanis mengatakan dimungkinkan kerjasama penerbitan, baik secara individu maupun lembaga. Namun, kerjasama itu harus didahului dengan pengajuan proposal terlebih dahulu.
Selanjutnya Kanis mengatakan bahwa proposal harus memuat topiksebagai alasan pentingnya buku diterbitkan. Selain itu, proposal juga harusmemiliki keterkaitan dengan literatur penelitian, ringkasan isi buku, sasaran pembaca, outline isi, dan struktur buku.
bas/viks/diad