Penyuluh Agama Islam Non-PNS KUA Tanjungpandan Raih Juara Pertama Lomba Penyuluh Agama Islam Award 2024 Tingkat Provinsi

9 Jun 2024
Penyuluh Agama Islam Non-PNS KUA Tanjungpandan Raih Juara Pertama Lomba Penyuluh Agama Islam Award 2024 Tingkat Provinsi
Syarah Oktrissyanti, penyuluh agama Islam non-PNS dari Kantor Urusan Agama (KUA) Tanjungpandan, berhasil meraih juara pertama Lomba Penyuluh Agama Islam Award 2024 tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (8/6/2024).

Tanjungpandan (Balitbang Diklat)---Syarah Oktrissyanti, S.Ikom.,  penyuluh agama Islam non-PNS dari Kantor Urusan Agama (KUA) Tanjungpandan, berhasil meraih juara pertama Lomba Penyuluh Agama Islam Award 2024 tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (8/6/2024). Prestasi ini diraih berkat karya tulis ilmiahnya berjudul “Penerapan Metode Talaqqi dan Tikrar dalam Meningkatkan Literasi Al-Qur'an di Desa Air Merbau.” Karya tulis ini dilatarbelangi hadis riwayat Al-Bukhari,  “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.”

 

Lomba ini diikuti penyuluh agama seluruh kabupaten di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sehingga menjadikan kompetisi ini sangat kompetitif.  Syarah berhasil unggul dengan karya tulisnya yang mengangkat metode talaqqi, sebuah pendekatan pembelajaran Al-Qur'an yang menekankan pada pembacaan langsung antara pengajar dan murid. Dalam karyanya, Syarah menekankan bahwa metode talaqqi sangat efektif dalam meningkatkan kemampuan literasi Al-Qur'an dan  pemberantasan buta aksara Al-Quran di masyarakat.

 

“Hadis riwayat Al-Bukhari tentang keutamaan belajar Al-Qur'an menjadi latar belakang saya memilih  penyuluhan bidang Peningkatan Literasi Al-Qur'an. Karena saya  ingin ibu-ibu majlis taklim, remaja dan anak-anak dibimbing dalam membaca, menulis, mentadaburi, menghafal dan mengamalkan Al-Qur'an,”  tutur Syarah.

 

Syarah menggunakan metode talaqqi dimana dia membacakan ayat kemudian ibu-ibu menirukan bacaannya. Lalu sambil melakukan pembelajaran lmu tajwid, agar bisa mengerti dan memperbaiki bacaannya. Untuk menghafal Al-Qur'an,  Syarah menggunakan metode tikrar, hafal tanpa menghafal, dengan mengulang-ulang membaca ayat sampai hafal.

 

“Saya juga tidak hanya mengajarkan anak-anak dan remaja membaca Al-Qur’an saja, tapi juga  mempersiapkan mereka untuk mengikuti lomba MTQ cabang Tartil, Tilawah dan Hafalan, serta Kaligrafi.  Alhamdulillah tahun 2023 kemarin beberapa murid menjadi Juara Lomba MTQ, baik tingkat desa maupun kecamatan,” ujarnya. 

 

Inovasi lain yang dilakukannya  adalah menggukan ponsel android sebagai sarana belajar. “Supaya  anak-anak dan remaja tertarik membaca Al-Qur’an saya  membuat quis menggunakan ponsel, sehingga ponsel bisa digunakan untuk hal positif bagi generasi Z,” ungkapnya.

 

“Saya juga menggunakan ponsel untuk membaca  dan menghafalkan Al-Quran dengan menginstal aplikasi Al-Qur’an.  Output dari program ini tujuannya untuk menjadikan anak-anak, remaja, ibu-ibu jemaah majlis taklim, khususnya di Desa Air Merbau Kecamatan Tanjungpandan bisa lebih baik dalam membaca, menulis dan menghafal ayat suci Al-Qur'an serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Syarah.

 

Keberhasilan Syarah dalam  Penyuluh Agama Islam Award 2024 tidak hanya berhenti di tingkat provinsi. Prestasi gemilang ini membawanya maju ke tingkat nasional, dimana dia akan mewakili Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam kompetisi serupa. Harapannya, Syarah dapat terus mengharumkan nama daerah dan menjadi teladan bagi penyuluh agama lainnya di seluruh Indonesia.

 

Lomba Penyuluh Agama Islam Award merupakan ajang bergengsi yang diselenggarakan setiap tahun dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi dan inovasi para penyuluh agama. Kategori Peningkatan Literasi Al-Qur’an sendiri menjadi salah satu kategori utama, mengingat pentingnya pemahaman dan pengamalan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari umat Islam.

 

Dengan persiapan yang matang dan dedikasi tinggi, Syarah optimis dapat memberikan yang terbaik di tingkat nasional. Dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Kepulauan Bangka Belitung sangat diharapkan agar Syarah dapat kembali membawa pulang gelar juara dan menginspirasi lebih banyak orang untuk mencintai dan memahami Al-Qur’an.  (Aris W Nurahajo/bas/sri)

 

 

 

 

Penulis: Aris W Nurahajo
Sumber: Aris W Nurahajo
Editor: Abas dan Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI