Perayaan Nyepi, Menag: Temukan Jati Diri, Kembangkan Moderasi

5 Mar 2019
Perayaan Nyepi, Menag: Temukan Jati Diri, Kembangkan Moderasi

Jakarta (Kemenag) --- Umat Hindu akan merayakan Hari Suci Nyepi dan Tahun Baru Saka 1941 pada 7 Maret 2019. Menag Lukman Hakim Saifuddin mengucapkan Selamat Hari Suci Nyepi dan Tahun Baru Saka kepada seluruh umat Hindu di Indonesia.

Menag berharap,  Hari Suci Nyepi menjadi momentum bagi umat Hindu untuk menemukan jati diri. Menurutnya, hal itu  penting mengingat di tengah dunia yang mengglobal, terkadang manusia kehilangan arah dalam mengenali jati dirinya.

“Nilai-nilai agama yang terkandung dalam Hari Suci Nyepi sepatutnya menuntun kita menuju arah yang baik dan terpuji,” pesan Menag di Jakarta, Selasa (05/03). 

Menurut Menag, Nyepi pada intinya adalah "menyepikan diri" agar seseorang dapat melaksanakan catur brata penyepian dengan baik. Sesuai namanya,  Nyepi memerlukan suasana hening dan tenang. Karenanya, umat Hindu  tidak menyalakan api, tidak bekerja, tidak bepergian, dan tidak menikmati hiburan, agar dapat sepenuhnya melakukan nyepi dan introspeksi diri atau mulat sarira. 

"Jadikan Nyepi untuk melakukan renungan tentang apa yang sudah dilakukan di dunia ini seiring dengan bertambahnya usia, dan apa yang belum dilakukan untuk kebaikan hidup di masa mendatang," pesannya. 

Menag juga mengajak, umat Hindu untuk terus mengembangkan moderasi, baik dalam beragama maupun dalam kehidupan bersama sebagai bangsa. Sikap moderat, kata Menag, adalah sikap memilih jalan tengah, tidak ekstrem, dan tidak berlebih-lebihan, baik dalam beragama maupun berbangsa. 

“Mari kita rawat dan pelihara terus semangat moderasi beragama kita. Karena pada hakikatnya berindonesia adalah beragama, dan sebaliknya, beragama pada hakikatnya juga berindonesia,” lanjutnya. 

Perayaan Hari Suci Nyepi tahun 2019 mengusung tema:  “Melalui Catur Brata Penyepian Kita Sukseskan Pemilu 2019”. Tema ini dinilai Menag sangat relevan dan kontekstual. 

"Mengabdi kepada bangsa dan mendoakan pemilu berjalan lancar, tertib dan damai, adalah bentuk pengamalan dari dharma negara atau kewajiban menjalankan perintah negara," tuturnya. 

"Selamat Hari Suci Nyepi dan tahun baru Saka 1941. Semoga kita mampu berintrospeksi diri agar kehidupan kita di masa mendatang menjadi semakin membaik," tutupnya.[]

Kemenag/diad

Editor:
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI