Jakarta (Balitbang Diklat)---Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI Suyitno melakukan presentasi dalam rapat High Level Meeting (HLM) terkait Koordinasi Penyiapan Bahan Pagu Indikatif SBSN Proyek TA 2024.

Rapat dipimpin Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko tersebut digelar di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng Selatan, Jakarta Pusat, Senin (30/1/2023).

Dalam presentasinya, Kaban Suyitno menjelaskan, Badan Litbang dan Diklat merupakan unit Eselon I di lingkungan Kemenag yang memiliki tugas dan fungsi (Tusi) penting di bidang agama dan pendidikan.

“Balitbang kita itu sebagai unit eselon I yang membidangi sebuah tugas sekaligus yakni tugas di bidang agama dan bidang pendidikan,” katanya. 

Namun, uniknya, kata Kaban, Balitbang dan Diklat Kemenag belum memiliki pusat pembelajaran di Aceh dan Papua. Padahal pihaknya memiliki sasaran yang sangat besar jumlahnya, yakni hampir 2 juta.

“Sasaran kami pun bukan hanya ASN tapi juga masyarakat di dalamnya akan ada pelatihan terkait dengan yang disebut oleh Pak Dirjen, misalnya terkait dengan kompetensi pengelolaan masjid, kompetensi tentang zakat wakaf, dan kompetensi tentang hisab rukyat,” tuturnya. 

Karena itu, Kaban melanjutkan, hal ini menjadi sangat penting. Terlebih sasarannya bukan hanya ASN. “Karena itu dengan skenario yang kami usulkan, tidak hanya dari usulan dari tahun 2024 mengusulkan, kalau belum dua-duanya, Aceh dan Papua, kami mengusulkan pertama kita bisa usulkan di Banda Aceh,” ujarnya. 

Kaban pun menambahkan, terkait dengan beberapa persyaratan administrasi. Salah satunya, adanya lahan seluas 10,7 hektare. “Selain itu kita juga didukung luas oleh masyarakat Aceh khususnya dan yang lebih penting lagi pembangunan ini juga akan mendukung dalam konteks moderasi beragama,” pungkasnya.

Rapat tersebut akan dilanjutkan pada Trilateral Meeting I, 31 Januari 2023 hingga 13 Februari 2023. Turut hadir para Direktur Jenderal (Dirjen) dari Kementerian Agama, di antaranya Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Dirjen Bimas Islam, Dirjen Pendidikan Islam, dan Sekretariat Jenderal (Setjen) Kementerian Agama.

Rapat HLM tersebut juga mengundang para deputi dari Bappenas, Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan, para Dirjen dari Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Setjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Selanjutnya, juga ada para Dirjen dan Setjen dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Dirjen, Setjen dan Kepala Badan dari Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pertahanan, termasuk sejumlah pejabat dari TNI, Polri, Kejaksaan Agung, BRIN, BKN, BMKG, Bakamla hingga BPS. (julian/sri/bas)