Perkenalkan Produk Kelitbangan, BLA Semarang Selenggarakan Ekspose di UIN Mataram

23 Mei 2022
Perkenalkan Produk Kelitbangan, BLA Semarang Selenggarakan Ekspose di UIN Mataram
Kepala BLA Semarang Samidi memberikan sambutan pada Ekspose Produk Kelitbangan di UIN Mataram, Senin (23/5/2022).

Mataram (Balitbang Diklat)---Balai Litbang Agama Semarang (BLAS) menghelat Ekspose Produk Kelitbangan Jurnal Analisa dan Jurnal Smart. Kegiatan bertajuk Islam dalam Teks dan Konteks di era Milenial ini berlangsung di UIN Mataram pada 23 s.d. 25 Mei 2022.

Tujuan ekspos produk ilmiah BLAS untuk menyosialisasikan dan memperkenalkan ilmu-ilmu keisalaman, bukan hanya bentuk teori tapi melalui hasil penelitian.

Kegiatan dihadiri oleh Kepala BLA Semarang Dr. Samidi, Rektor UIN Mataram Prof. Masnun Tahir, Dr. Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi, para pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Balitbang Diklat, serta civitas academica UIN Mataram.

Kepala BLA Semarang Samidi mengatakan Jurnal Analisa dan Jurnal Smart milik BLAS termasuk yang paling populer di Balitbang Diklat. Jurnal ini telah mengantongi akreditasi Sinta 2 dan teindeks Scopus, khusus Analisa menggunakan Bahasa Inggris.

“Kami mengundang kepada para akademisi untuk mengirimkan naskah jurnalnya kepada kami. Terdapat beberapa kampus yang telah menandatangani MoU dengan BLAS untuk kerja sama magang,” kata KaBalai Samidi di Mataram, Senin (23/5/2022).

Menurut Samidi, bentuk kerja sama ini berupa bimbingan kepada mahasiswa magang untuk menulis artikel di jurnal terakreditasi Sinta 2. Selain di Jurnal Analisa, BLAS juga memiliki koneksi dengan 36 jurnal terakreditasi lainnya.

“Bagi penulis yang berhasil mengirimkan tulisan tidak dipungut biaya, malah penulis yang akan mendapatkan honor. Tulisan artikel di Jurnal Analisa dan SMART berbasis jurnal ilmiah, maka perlu menggunakan metode riset,” ujarnya.

Samidi mengungkapkan BLAS telah melakukan inventarisir dan digitalisasi naskah agama dan keagamaan karya ulama terdahulu (naskah kuno). Diantaranya naskah keagamaan di Madura, 178 naskah keagamaan Islam di Bali, dan naskah keagamaan di Lombok.

Selain ekspose, dilaksanakan pula penandatanganan MoU Kerja Sama antara Balai Litbang Agama Semarang dengan UIN Mataram dengan disaksikan TGB Muhammad Zainul Majdi, LP2M, dan Wakil Rektor III UIN Mataram.

 

Menulis Bagian dari Jihad, Publikasi Bagian dari Dakwah

Rektor UIN Mataram Prof. Masnun Tahir  mengatakan penelitian merupakan bagian dari kehidupan akademisi. Hasil penelitian tersebut perlu didistribusikan, didiseminasikan, dan didakwahkan kepada orang banyak agar ada take and give dialektika dan diskursus pesan.

“Ilmu tidak hanya menjadi rahmat bagi dirinya, tapi juga ilmu bermanfaat untuk orang lain. Ilmu yang didapatkan bukan hanya tersimpan, tapi perlu dipublikasikan,” ungkapnya.

Menurut Masnun, menulis adalah bagian dari jihad dan publikasi menjadi bagian dari dakwah. Ini lah fungsinya jurnal untuk mempublikasikan hasil tulisan ilmiah.

“Hidup tanpa karya bagai pohon dan tak berbunga, maka akademisi tanpa berkarya sama sepeti tong kosong tak berisi,” tuturnya.

Sebagai civitas academica, UIN Mataram menyambut baik program ekpose. Kegiatan ini menjadi ajang window shopping bagi kami melihat karya ilmiah lainnya.

Pada kesempatan yang sama, Dr. Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi mengapresisi BLAS karena banyaknya publikasi karya keilmuan yang dapat hadir di tengah masyarakat melalui wasilah unit ini.

Harapannya, seiring dengan tantangan yang kompleks, bagaimana menghadirkan agama agar tetap menjadikan agama sebagai sumber inspirasi dalam kehidupan. Bagaimana menghidupkan agama di tengah kita.

“Dalam kondisi yang kompeks ini, diharapkan BLAS dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi sebagai bagian dari ikhtiar untuk menghadirkan kehidupan keberagamaan yang sehat di Indonesia,” ujarnya.

Oleh karena itu, menurut TGB Zainul Majdi, kerja sama antara BLAS dan UIN Mataram dihadirkan dalam kerangka bekerja kolaboratif, saling melengkapi, dan membantu.

“Ini merupakan esensi dari order sosial, yakni social behavior yang hendak dikembangkan dalam Al-Qur’an dan tercermin dalam lii ta’arobu. Lii ta’arobu bermakna saling belajar, saling mengisi, dan saling melengkapi,” tuturnya.[]

Diad/AR

 

 

Penulis: Dewindah
Editor: Rahmatillah Amin
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI