Jayapura (18 Juni 2019). Halalbihalal menjadi rutinitas bermakna, yaitu menjaga kebersamaan antar umat beragama di tempat kerja, baik di lingkungan Kementerian Agama maupun di lingkungan pemerintah Provinsi Papua.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Kanwil Kemenag Prov. Papua Pdt. Amsal Yowei saat kegiatan Halalbihalal bertema “Dengan Semangat Halalbihalal Kita Perkokoh Moderasi Beragama dan Kebersamaan Umat di Tanah Papua”, Selasa (18/06).

Di tempat yang sama Ketua Panitia Najaruddin Toatubun mengajak untuk kembali saling menguatkan tali silaturahmi dan saling memaafkan satu sama lain pada moment halalbihalal ini. “Memohon maaf tak perlu menunggu Idul Fitri, tetapi memberi dan meminta maaf harus dilakukan secepatnya,” ujar Najaruddin.

Kegiatan ini mengundang Ustaz Baiturrahman sebagai penceramah. Ustaz mengingatkan agar sebagai umat beragama harus memerhatikan kehalalan makanan dan minuman yang dikonsumsi. “Jangan mengonsumsi yang haram, karena moderasi beragama hanya dapat diwujudkan oleh orang yang agamanya jernih. Makanan halal akan membuat hati menjadi lunak, mudah menerima nasihat, dan menebar kasih sayang,” ujar Ustaz memberi tausiah.

Ustaz Baiturrahman melanjutkan bahwa ada lima tangga pertobatan kepala Allah Swt. Pertama, mengakui dosa-dosa; kedua, memperbanyak Istigfar; ketiga, memiliki tekad tidak akan mengulangi lagi; keempat, mengganti maksiat dengan ketaatan kepada Allah Swt; kelima, saling meminta maaf.

Halalbihalal dilaksanakan di halaman Kanwil Kemenag Prov. Papua yang dihadiri oleh gabungan ASN Kanwil Kemenag Prov. Papua, IAIN Fattahul Muluk, STAKPN Burere Sentani, Balai Diklat Keagamaan Papua, Kemenag Kota Jayapura, Kemenag Kab. Jayapura, dan Kab. Keerom. []