Perpus Balitbang Kemenag Jajaki Kerja Sama dengan Wahid Foundation
Jakarta (Balitbang Diklat)---Dalam rangka memperluas mitra atau jaringan antarperpustakaan, Perpustakaan Badan Litbang dan Diklat aktif menjajaki sejumlah kerja sama, antara lain dengan Wahid Foundation. Hal itu ditempuh untuk meningkatkan kompetensi pustakawan maupun layanan perpustakaan.
Kepala Bagian Umum dan Perpustakaan Balitbang Diklat Hj Puji Kusbandari dalam surat yang ditujukan kepada pimpinan Wahid Foundation menyatakan bahwa pihaknya ingin menjajaki kerja sama dengan lembaga yang dibentuk Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu.
“Dengan hormat kami sampaikan bahwa Perpustakaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI berupaya untuk selalu memperluas mitra/jaringan antarsesama perpustakaan untuk meningkatkan kompetensi pustakawan maupun layanan perpustakaan. Sehubungan dengan hal tersebut, kami bermaksud untuk mengadakan kunjungan ke Perpustakaan Wahid Foundation,” ujarnya.
“Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk melaksanakan penjajakan dan pembahasan perjanjian kerja sama antarperpustakaan. Kunjungan akan dilaksanakan oleh empat orang. Waktu kunjungan akan kami koordinasikan dengan pihak perpustakaan,” bunyi surat bernomor B-2045/Set.BD/HM.02.2/11/2023 yang ditekennya pada 10 November 2023 itu.
Kunjungan diketuai Tim Perpus Hariyah bersama rekan lainnya yakni Dewi Eka Wahyuning, Ismail, dan Musthofa Asrori. Kedatangan tim kecil ini diterima koordinator publikasi Wahid Foundation Siti Kholisoh dan Tari.
Dalam pertemuan tersebut, Hariyah memperkenalkan sejumlah produk kelitbangan yang banyak diminati pembaca. Antara lain buku Direktori Paham Keagamaan, Ensiklopedia Kesultanan Nusantara, Moderasi Beragama Gen Z, dan Asketisme Intelektual karya Prof M Ishom Yusqi.
“Buku-buku tersebut nanti kami hadiahkan kepada Wahid Foundation. Kami senang sekali bisa menambah jejaring dengan pengelola perpus lembaga ini,” ujarnya.
Hariyah berharap, ke depan Perpustakaan Balitbang dengan Wahid Foundation bisa bekerja sama dalam meningkatkan literasi publik. “Semoga nanti kita bisa menggarap program untuk masyarakat,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Siti Kholisoh selaku aktivis Wahid Foundation mengatakan sangat senang atas kunjungan dan tawaran kerja sama dari Perpustakaan Balitbang Diklat Kemenag.
“Kami senang sekali dan menyambut baik silaturahmi teman-teman Litbang Kemenag. Mari kita bergandeng tangan untuk meningkatkan literasi bagi warga,” ujarnya.
Olis, sapaan akrabnya, menuturkan bahwa pihaknya memiliki program pendampingan di sekolah-sekolah yang diberi nama Sekolah Damai. Selain itu, Wahid Foundation juga menginisiasi Desa Damai.
“Melalui dua program itu, kami mengampanyekan pesan damai kepada seluruh warga yang berbeda, salah satunya program Moderasi Beragama yang diinisiasi Kemenag,” ungkapnya.
Penjajakan kerja sama ditutup dengan sesi foto bersama dengan latar foto ikonik Gus Dur di sejumlah sudut bangunan tua bekas rumah Menteri Agama KH A Wahid Hasyim itu. Kedua belah pihak juga bertukar cindera mata sebagai tanda cinta. (Ova/bas/sri)