Pertama! Balitbang Diklat Kumpulkan Puluhan Rektor PTU

18 Jul 2024
Pertama! Balitbang Diklat Kumpulkan Puluhan Rektor PTU
Plt. Dirjen Pendidikan Islam Abu Rokhmad dalam Seminar dan Lokakarya Penguatan Moderasi Beragama di Jakarta, Rabu malam (17/7/2024).

Jakarta (Balitbang Diklat)---Untuk pertama kalinya, Balitbang Diklat Kementerian Agama berhasil mengumpulkan para rektor dan ketua perguruan tinggi dari berbagai kementerian dan lembaga dalam Seminar dan Lokakarya Penguatan Moderasi Beragama.

 

Acara yang dihadiri lebih dari 55 PTN, 55 PTKN, 18 PTS, 13 Politeknik, 8 Institut, 8 vokasi, dan 9 LLDikti, diharapkan mencapai kesepahaman tentang moderasi beragama serta merumuskan strategi yang tepat untuk diterapkan di kampus dengan berbagai karakteristik.

 

Berbagai pejabat hadir, termasuk Sekjen Kemenag, Irjen Kemenag, Kepala BPJPH, Dirjen Bimas Kristen, Dirjen Bimas Katolik, Dirjen Bimas Buddha, Tenaga Ahli Menteri Agama Gus Syaltout, staf khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi, Wibowo Prasetyo, dan Tenaga Ahli Menteri Agama Hasan Basri Sagala.

 

Selain itu, hadir pula Deputi VI Kemenko PMK Warsito, Staf Ahli Mendikbudristek Bidang Hubungan Kelembagaan dan Masyarakat Muhammad Adlin Sila, dan Wakil Ketua Umum Forum Rektor Indonesia Didin Muhafidin.

 

Menteri Agama yang diwakili Plt. Dirjen Pendidikan Islam Abu Rokhmad menyampaikan semangat dan kebanggaan atas penyelenggaraan acara ini. “Ini menggambarkan semangat untuk melanjutkan program prioritas Gus Menteri Agama dalam penguatan moderasi beragama," kata Abu Rokhmad, Rabu malam (17/7/2024).

 

Abu Rokhmad menegaskan bahwa penguatan moderasi beragama bukan hanya tanggung jawab Kementerian Agama, tetapi juga semua kementerian terkait.

 

Dengan tema "Membangun Ekosistem Moderasi Beragama di Perguruan Tinggi", seminar dan lokakarya ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan kampus yang toleran dan saling menghargai di tengah keragaman. (Barjah/bas/sri)

   

 

Penulis: Barjah
Sumber: Barjah
Editor: Abas/Dewi Indah Ayu/Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI