Pertama Kali Rakor Balitbang Diklat Tahun 2019 Resmi Dibuka Menag

21 Nov 2019
Pertama Kali Rakor Balitbang Diklat Tahun 2019 Resmi Dibuka Menag
Foto: Bella (Biro HDI)

Jakarta (20 November 2019). Rapat Koordinasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama 2019 resmi dibuka Menteri Agama Jend. (Purn) Fachrul Razi di Jakarta, Rabu (20/11) petang.  Rakor bertema “Memantapkan Peran Badan Litbang dan Diklat Menuju SDM Unggul, Indonesia Maju” ini pertama kali dihadiri oleh Menteri Agama.

Dalam sambutannya, Menag mengatakan bahwa Badan Litbang dan Diklat merupakan supporting system yang berperan memberikan dukungan data yang akurat terhadap unit-unit pelaksana lainnya dalam menjalankan program Pemerintah pada bidang agama dan keagamaan.

“Dalam konteks kekinian yang serba cepat, terbuka, dan tidak menentu, peran dalam bidang agama dan keagamaan mengalami banyak tantangan baik internal maupun eksternal,” ungkap Menag mengawali sambutan.

Menurut Menag, beberapa tantangan yang nampak adalah masalah moderasi beragama, kerukunan antar dan intern umat beragama, layanan pendidikan agama dan keagamaan yang dituntut kompetitif, peningkatan kualitas berbagai layanan masyarakat, dan good governance.

“Semua masalah itu bermuara pada bagaimana Kementerian Agama hadir melayani masyarakat secara adil, transparan, akuntabel serta terus berupaya menciptakan masyarakat religius yang sejahtera lahir batin,” lanjutnya.

Secara khusus Menag meminta Badan Litbang dan Diklat untuk melakukan riset/kajian yang sesuai dan dibutuhkan unit teknis. “Perlu kesinambungan antara aspek yang diteliti dengan data yang diperlukan guna penyusunan kebijakan,” ujarnya.

Selanjutnya Menag mengimbau agara Badan Litbang dan Diklat hendaknya berjalan beriringan, berdampingan dengan unit eselon satu lainnya, jemput bola, dan koordinasi intensif agar terjadi sinergi yang berkesinambungan.

Sementara itu, pada aspek diklat, Menag menyinggung soal amanat Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.

“Mengacu pada peraturan tersebut, setiap PNS berhak atas keikutsertaan dalam pelatihan setiap tahun untuk mengembangkan kompetensi teknisnya. Artinya, program pelatihan harus senantiasa dikembangkan untuk memenuhi tuntutan di atas,” papar Menag.

Pada kesempatan ini pula, Menag menekankan kembali pidato politik Presiden Republik Indonesia mengenai pengembangan dan penguatan SDM pada periode 5 tahun mendatang.

“Guna memenuhi amanat Presiden, saya mengimbau agar Balitbang Diklat menyusun program pelatihan yang  efektif dan efisien. Widyaiswara harus produktif dan inovatif melakukan pembelajaran. Artinya wajib berperan memberikan penguatan nasionalisme dan keutuhan NKRI sekaligus menjadi benteng masuknya paham radikal pada ASN Kementerian Agama,” tandas Menag.

Dalam laporannya selaku pengarah acara, Kepala Balitbang Diklat Abd. Rahman Mas’ud mengatakan bahwa Tahun 2019 merupakan akhir tahun implementasi rencana strategis Balitbang Diklat, sejalan dengan berakhirnya RPJMN ke-3 tahun 2015-2019.

“Mengakhiri periode lalu, praktis kita memasuki RPJMN ke-4 tahun 2020-2025 dengan orientasi capaiannya adalah ASN sebagai human capital. Bertepatan hal tersebut, maka rakor kali ini mengambil tema “Menguatkan Peran Badan Litbang dan Diklat Menuju SDM Unggul, Indonesia Maju,” ujar Kaban Mas’ud.

Mas’ud berharap melalui kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk membahas, mengkaji, dan mendalami lagi rancangan renstra Badan Litbang dan Diklat yang akan datang, sejalan dengan visi dan misi Pemerintah dan program Kementerian Agama. []

diad/diad

Penulis: Dewindah
Editor: Dewindah
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI