Perubahan itu Harus Direspons dengan Sebaik-baiknya

3 Apr 2023
Perubahan itu Harus Direspons dengan Sebaik-baiknya
Kapus Syafi’i saat memberikan sambutan pada kegiatan Training of Trainer (ToT) Analis Media Sosial, di Ciputat, Senin (3/4/2023).

Ciputat (Balitbang Diklat)---Kepala Pusdiklat Tenaga Adminstrasi, Syafi’i, mengatakan di era saat ini banyak perubahan yang terjadi, tak terkecuali dengan perubahan pola organisasi dari struktural menjadi fungsional dimana jabatan fungsional lebih dominan dibanding tugas-tugas yang dimiliki jabatan struktural.

”Pelatihan ini sangat penting untuk membekali para widyaiswara dan pranata humas sesuai dengan tugas masing-masing supaya widyaiswara betul-betul memerankan peran widyaiswara. Jadi, banyaknya perubahan jabatan-jabatan fungsional baru ini harus kita respons dengan sebaik-baiknya,” ujar Syafi’i saat memberikan sambutan pada kegiatan Training of Trainer (ToT) Analis Media Sosial, di Ciputat, Senin (3/4/2023).

Syafi’i mengajak widyaiswara untuk mendukung perubahan tersebut dengan tekun dan dijalani sebaik-baiknya tanpa memikirkan jabatan fungsionalnya.

”Kita harus menyongsong perubahan itu yang berarti kita semua harus mempersiapkan apa pun jabatan fungsional kita harus betul-betul kita tekuni dan kita tunaikan sebaik-baiknya,” tuturnya.

Dengan adanya perubahan tersebut, lanjut Syafi’i, para pejabat fungsional baru ini harus mendapat perhatian dan mereka harus dibekali kompetensi yang sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.

Safi’i menyoroti posisi widyaiswara yang bertugas untuk mendampingi dan melatih jabatan-jabatan fungsional yang relatif baru supaya mereka mendapatkan pengetahuan, wawasan, sikap, dan perilaku sesuai dengan jabatan fungsional. Dengan begitu, mereka harus didampingi oleh widyaiswara.

Pada kesempatan ini, Syafi’i menegaskan sebelum widyaiswara memerankan peran widyaiswara sebagai pengajar, widyaiswara terlebih dahulu dilatih dalam kegiatan Training of Trainers (ToT) Analisis Media Sosial ini.

” Ada kalanya yang selama ini widyaiswara harus mengajar, sekarang harus diajar. Ada kalanya selama ini harus nyuruh-nyuruh peserta, sekarang disuruh-suruh. Di dunia ini harus milih, kalau gak mengajar, ya diajar, kalau gak disuruh, ya disuruh. Nah, sekarang giliran, dulu yang posisinya ”me-”, sekarang posisinya harus ”di-”. Saya hanya berharap perankan sebaik-baiknya sebagai peserta pelatihan ini,” tegas Syafi’i.

Penulis: Bunga
Editor: Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI