Pesan Rektor IAIN Palopo pada TOT Penguatan Moderasi Beragama

25 Jul 2024
Pesan Rektor IAIN Palopo pada TOT Penguatan Moderasi Beragama
Kegiatan Training of Trainers (TOT) Penguatan Moderasi Beragama yang diselenggarakan Pusdiklat Tenaga Administrasi Balitbang Diklat Kementerian Agama bekerja sama dengan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo dan Balai Litbang Agama (BLA) Makassar di Makassar, Selasa (23/7/2024).

 

Makassar (Balitbang Diklat)---Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo Abbas Langaji secara resmi membuka acara Training of Trainers (TOT) Penguatan Moderasi Beragama yang berlangsung di Makassar.  

 

Pada acara yang dilaksanakan dari 23-28 Juli 2024 tersebut, Abbas menekankan pentingnya harmoni dalam kehidupan beragama. Menurutnya, kita hidup dalam harmoni yang harus saling memahami satu sama lain, meskipun kita memiliki interpretasi yang berbeda dalam memahami agama atau perbedaan sikap dalam beragama. 

 

“Tugas kita sebagai umat beragama adalah merawat harmoni tersebut," ujar Abbas di hadapan 33 peserta ToT di Makassar, Selasa (23/7/2024).

 

Rektor juga menyoroti tantangan yang dihadapi generasi muda sebagai penerus bangsa. Ia mengajak para dosen dan staf administrasi kampus untuk memberikan contoh nyata bagaimana harmoni keagamaan diimplementasikan. 

 

"Saat ini, tantangan kita adalah generasi muda yang merupakan penerus bangsa. Selayaknya kita sebagai dosen atau pelayanan administrasi dalam lingkup kampus diharapkan mampu memberikan contoh nyata bagaimana harmoni keagamaan diimplementasikan," tambahnya.

 

Abbas menegaskan pentingnya komitmen tinggi terhadap moderasi beragama dalam lingkungan kampus. Ia berharap selepas dari kegiatan ini, para peserta akan menjadi ujung tombak dalam mentransfer muatan moderasi beragama ke lingkungan sekitar. 

 

Secara simbolis, acara dibuka ditandai dengan pengalungan tanda pengenal peserta oleh Rektor IAIN Palopo, kepada perwakilan dua peserta Yulianti Duma dari IAKN Toraja dan Dodi Ilham Mustaring dari IAIN Palopo. (Barjah/bas/sri)

 

Penulis: Barjah
Sumber: Risca Humas BLAM
Editor: Abas dan Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI