POCADI, Program Ekstensi Layanan Perpustakaan
Jakarta (Balitbang Diklat)---Perpustakaan Kementerian Agama bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional menelurkan Pojok Baca Digital (POCADI). Hal tersebut merupakan bagian dari program layanan pojok baca digital yang bertujuan untuk meningkatkan akses informasi bagi masyarakat.
“POCADI adalah layanan ekstensi perpustakaan. Program ini berawal dari masyarakat yang tidak memiliki akses ke sumber informasi di daerahnya. Tujuannya untuk meningkatkan akses informasi agar sumber daya pengetahuan dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat melalui ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai,” ujar perwakilan Perpusnas Sofie di Jakarta, Jumat (25/8/2023).
“Oleh karena itu, POCADI diadakan di lokasi-lokasi yang strategis tempat masyarakat biasa berkumpul atau berkegiatan,” imbuhnya.
Seiring berkembangnya minat terhadap Pojok Baca Digital, lanjut Sofie, pada awalnya POCADI tersebar di instansi pemerintah daerah. Namun kini, POCADI memiliki kuota untuk intansi pemerintah pusat juga.
“Jadi kami memberikan hibah POCADI di lingkungan intansi pemerintah pusat. Pada tahun ini kuotanya lumayan banyak, termasuk salah satunya untuk Kementerian Agama,” ungkapnya.
POCADI secara bentuk mirip dengan BI Corner dengan sarana dan prasarana yang berbeda. POCADI memiliki peralatan elektronik dan sistem modem yang terdiri dari empat (4) komputer, lima (5) tablet, satu (1) Televisi Digital Library Station (DLS), pemancar atau wifi dengan paket data selama tiga bulan secara gratis, sofa, kursi, meja, karpet, dan 350 judul buku dengan 700 eksemplar .
Harapannya, kerja sama tersebut akan membantu memperluas akses ke berbagai informasi dan mengoptimalkan sumber daya pengetahuan yang tersedia secara efektif dan efisien.
“Hal ini juga membantu perpustakaan memanfaatkan sumber daya mereka dengan lebih baik, terutama dalam menghadapi tantangan digital dan perubahan pola perilaku pengguna dalam mengakses serta memenuhi kebutuhan informasinya,” tandasnya.
HAR/Danti/diad