PRESTASI Batch II Wujudkan Harapan Masyarakat Kepada Kemenag Berintegritas

25 Sep 2024
PRESTASI Batch II Wujudkan Harapan Masyarakat Kepada Kemenag Berintegritas
Pelatihan Refleksi dan Aktualisasi Integritas (PRESTASI) Kementerian Agama RI Batch II Tahun 2024 Kerja sama Inspektorat Jenderal Kementerian Agama (Itjen Kemenag) dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Ciputat, Selasa (24/9/2024).

Ciputat (Balitbang Diklat)---Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Syafi’i menghadiri pembukaan Pelatihan Refleksi dan Aktualisasi Integritas (PRESTASI) Kementerian Agama RI Batch II Tahun 2024 Kerja sama Inspektorat Jenderal Kementerian Agama (Itjen Kemenag) dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

 

Pelatihan ini diperuntukkan bagi ASN yang memiliki kewenangan strategis di lingkungan Kementerian Agama dan bentuk komitmen Kemenag dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi. Pelatihan diselenggarakan di Pusdiklat Tenaga Administrasi dari 24-27 September 2024.

 

Inspektur Jenderal Kementerian Agama (Irjen Kemenag) Faisal Ali Hasyim mengungkapkan bahwa Itjen Kemenag juga telah mengambil langkah-langkah strategis melalui digitalisasi dan transparansi dalam berbagai layanan.   

 

“Itjen Kemenag terus memperkuat integritas dan tata kelola yang baik serta transparan dalam berbagai layanan di Kemenag,” ungkap  Faisal dalam  sambutannya saat membuka Pelatihan Refleksi dan Aktualisasi Integritas (PRESTASI) Kementerian Agama RI Batch II Tahun 2024 di Ciputat, Selasa (24/9/2024).

 

Langkah-langkah strategis tersebut, lanjut Irjen Faisal, juga didukung oleh unit eselon satu lainnya. “Langkah-Langkah tersebut antara lain mendorong terbitnya juklak juknis dana BOS dan komite, mengawasi pelaksanaan ibadah haji, baik di tanah air maupun di Arab Saudi, mendorong implementasi layanan transformasi digital melalui audit SPBE, proses percepatan pembentukan UPG pada 2021, 67 UPG pada eselon I, Kanwil Kemenag Prov, PTKN, UPT dan unit kerja lainnya pada Kemenag. Tahun 2022, 106 UPG . Tahun ini bertambah lebih banyak, 71 UPG sehingga totalnya sudah 187 UPG,” papar Faisal.

 

“Kemudian mendorong SBSN dengan pelaksanaan tender PRA DIPA, mengawal PAPBJ dan P3DN melalui reviu serta mendorong terbitnya Keputusan Menteri Agama tentang manajemen risiko,” tambahnya.

 

Faisal mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya preventif dalam pencegahan korupsi serta peningkatan integritas dan penerapan sistem pengendalian yang efektif.

 

“Oleh karena itu, selesai kegiatan PRESTASI diharapkan pelayanan kemenag lebih baik, cepat, transparan dan tidak ada praktek pungli, berkurangnya keluhan dan pengaduan masyarakat yang masuk, meningkatnya integritas pimpinan dan menjadi penegak integritas di lingkungannya dan transparansi pengadaan barang dan jasa yang bersih dari KKN. Jadikan kegiatan ini sebagai kewajiban,” tegasnya.

 

“Kita harus bisa mewujudkan harapan masyarakat kepada Kemenag, antara lain Kemenag yang bersih dari KKN, objektivitas dalam pengelolaan SDM, kemudahan akses dalam memberikan pelayanan, dan transparansi layanan publik,” imbau Faisal.

 

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Wawan Wardiana mengatakan bahwa KPK berkomitmen untuk memperkuat upaya pencegahan melalui pendidikan dan perbaikan sistem, termasuk digitalisasi untuk mengurangi pertemuan yang dapat memicu transaksi koruptif.

 

“Pendidikan antikorupsi merupakan langkah penting dalam menciptakan budaya integritas. KPK menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kerja keras melalui berbagai program pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga dewasa

 

“Kami berharap dapat membentuk individu-individu yang berintegritas dan menciptakan ekosistem bebas korupsi di seluruh lembaga pemerintahan," tegasnya.

 

Sementara itu, sebagai tuan rumah, Syafi’i menyampaikan selamat datang kepada para peserta PRESTASI di kampus Pusdiklat Tenaga Administrasi yang semakin tertata, semakin baik, dan semakin melayani. 

 

“Semoga selama  di sini para peserta merasa nyaman sehingga dapat mengikuti pelatihan dengan konsentrasi sampai selesai,” ujarnya.

 

Kegiatan ini diikuti  40 peserta pelatihan terdiri dari Rektor PTKN, Kakanwil Kemenag Provinsi, Kepala Biro PTKN, dan Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian Agama.(RS)

   

 

 

Penulis: Rahmi Siregar
Sumber: Rahmi
Editor: Abas dan Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI