Bekasi (Balitbang Diklat)---Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama Suytino menekankan pentingnya profiling Laporan Realisasi Anggaran (LRA) hingga bulan Juni untuk mengidentifikasi kendala dan memitigasi masalah yang mungkin muncul di sisa tahun 2024. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran (KEPA) Tingkat Satuan Kerja Triwulan II Tahun Anggaran 2024.

“Mulai sekarang kita harus sudah profiling LRA sudah sampai di mana, kendalanya apa, untuk kemudian kita bisa memitigasi di tahun 2024 ini. Karena yang paling tahu kendala itu kan kalian semua,” ujar Suyitno di Bekasi, Jumat (21/6/2024).

Dalam menyelesaikan kendala, lanjut Suyitno, komunikasi terbuka sangat penting. “Jangan biasakan lempar batu sembunyi tangan, artinya yang penting udah ada jawaban,” tuturnya.

Selain itu, Suyitno juga menyoroti perubahan sistem menjadi non-tunai yang seharusnya memudahkan dan mempercepat proses penyelesaian berkas, kecuali untuk kegiatan survei yang memerlukan waktu lebih lama. Ia juga mengusulkan adanya penangan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) lintas unit untuk mengatasi kekurang personel di unit tertentu.

“Kalau bisa ada penanganan SPJ lintas unit, apakah unit tertentu kurang orang,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Badan (Sesban) Litbang dan Diklat Arskal Salim memberikan laporan mengenai evaluasi anggaran di triwulan kedua.

“Triwulan ke dua ini tenggatnya di bulan Juni. Kita melaksanakan evaluasi dan terus melihat sejauh mana anggaran penyerapan yang telah kita laksanakan, serta untuk melihat bagaimana kesesuaiannya dengan RDP yang telah kita susun dan rencanakan dari awal tahun,” jelas Arskal.

Di akhir arahannya, Suyitno berharap kegiatan KEPA ini dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan anggaran. “Saya harap setiap satuan kerja dapat mencapai target penyerapan anggaran dengan optimal,” pungkasnya. (Zakiatu Husnil Fuadah Harahap/bas/sri)