Pusbangkom dan UIN Jakarta Teken MoA, Perkuat Kolaborasi Pendidikan

12 Mar 2025
Pusbangkom dan UIN Jakarta Teken MoA, Perkuat Kolaborasi Pendidikan
Memorandum of Agreement (MoA) antara Pusat Pengembangan Kompetensi (Pusbangkom) SDM Pendidikan dan Keagamaan Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta untuk memperkuat kolaborasi pendidikan di Ciputat, Rabu (12/3/2025).

Ciputat (BMBPSDM)---Pusat Pengembangan Kompetensi (Pusbangkom) SDM Pendidikan dan Keagamaan Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM), serta Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta resmi menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) untuk memperkuat kolaborasi pendidikan.

 

Menurut Kepala Pusbangkom Mastuki, MoA ini juga bertujuan mendukung pelaksanaan program magang mahasiswa sekaligus menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih progresif.

 

“Pusbangkom SDM Pendidikan dan Keagaamaan menekankan perlunya mempererat hubungan dengan UIN Jakarta, terutama dalam pelatihan dan kajian yang relevan dengan pengembangan kompetensi SDM Kemenag,” ujarnya di Ciputat, Rabu (12/3/2025).

 

Pada kesempatan tersebut, Mastuki juga mengenalkan berbagai platform digital, seperti Massive Open Online Course (MOOC) yang telah menjadi layanan utama Kemenag dalam pelatihan berbasis online. Platform ini berperan dalam mendukung pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) serta masyarakat umum secara luas.

 

Sementara itu, Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gun Gun Heryanto menegaskan bahwa kerja sama ini memiliki nilai strategis bagi lembaganya.

 

“Pertama, kerja sama kelembagaan yang dipayungi oleh MoA menjadi fondasi bagi tri dharma perguruan tinggi yang membutuhkan kolaborasi,” tuturnya.  

 

Lebih lanjut, Gun Gun menjelaskan pentingnya pengenalan FDIKOM UIN Jakarta dengan enam program studi dan dua program magister, yaitu Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), serta Manajemen Dakwah (MD), yang memiliki potensi kolaborasi dalam berbagai bidang,” tuturnya.

 

“Ketiga, upaya ini dirancang sebagai strategi pengelolaan informasi yang melibatkan dosen selaku narasumber dan mahasiswa sebagai tim produksi, meskipun dihadapkan pada keterbatasan anggaran,” sambungnya.

 

Melalui penandatanganan ini, diharapkan terjalin sinergi yang kuat dalam pertukaran informasi, sumber daya, dan pengembangan konten berbasis pengetahuan. Selain itu, kolaborasi ini diharapkan menjadi pendorong peningkatan kompetensi SDM di lingkungan Kementerian Agama dan masyarakat luas.

 

Halimah Dwi Putri

 

Penulis: Halimah Dwi Putri
Sumber: Pusdiklat Teknis
Editor: Barjah dan Abas
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI