Pusdiklat Teknis Dampingi Inovasi Madrasah di MIN 5 Palangka Raya
Palangkaraya (Balitbang Diklat)--- Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan melaksanakan pendampingan Inovasi Madrasah di MIN 5 Palangkaraya. Nasrulloh dan Solahuddin mendatangi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 5 Kota Palangkaraya, Rabu, (14/9/2022).
Perwakilan tim Pusdiklat Tenaga Teknis Kemenag RI Nasrullah mengatakan agar madrasah membuat target produk jurnalis yang dihasilkan, misalnya dalam 1 bulan ada berapa produk yang bisa dihasilkan, kata Nasrullah. Untuk publikasi kegiatan sekolah tidak mesti berupa berita online, atau video youtube yang durasinya cukup lama, ujar Nasrullah, akan tetapi bisa menggunakan video pendek/reels video melalui tiktok, facebook, dan instagram yang mungkin lebih efektif dan sering dilihat orang banyak.
"Sebuah inovasi dalam bentuk produk jurnalis memang memerlukan biaya yang besar, alat yang pakai juga mahal, seperti kamera DSLR, mirrorless, gimbal, kamera drone dll. Namun demikian, hal itu bisa disiasati dengan menggunakan kamera gawai yang hasilnya juga bagus untuk merekam video dan foto," ujar Nasrullah.
Nasrullah pun menyarankan agar masing-masing kelas ada anggota jurnalisnya, sehingga kegiatan di kelas bisa dipublikasikan. "Karena MIN 5 sudah mengembangkan inovasi jurnalis cilik, kami berharap ikon jurnalis ini bisa menjadi ciri khas dari MIN 5, sehingga orang kalau menyebut MIN 5 Palangka Raya maka akan ingat dengan jurnalis ciliknya," katanya.
Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Palangka Raya Supiani HK yang turut hadir dalam acara tersebut mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada tim pusdiklat yang telah hadir di MIN 5. "Harapannya kami, tim Pusdiklat bisa memberikan ilmu, wawasan, pengetahuan dan pengalaman kepada guru-guru di madrasah Kota Palangka Raya," ujarnya.
Supiani yang didampingi pengawas madrasah Aliansyah, Eko Permadi, Rahmini, Rina Erliane, memberikan apresiasi kepada MIN 5 yang sudah berupaya memajukan madrasahnya melalui inovasi jurnalis cilik dan english practice.
Sementara itu, Sub Koordinator Kelembagaan Kanwil Kemenag Prov. Kalteng M. Aini dan H. Gunawan mengatakan dengan adanya inovasi di madrasah akan memberikan manfaat yang besar bagi madrasah itu sendiri. Madrasah akan memiliki nilai jual di masyarakat sehingga banyak orang yang mau masuk madrasah.
"Kami mohon maaf jika selama mendampingi tim pusdiklat selama ini ada hal-hal yang kurang berkenan, karena ada enam madrasah yang melakukan inovasi di bawah binaan Pusdiklat," tukasnya.
Jurnalis Cilik
Saat di depan madrasah, tim disambut dengan tarian Bujang Ganong yang dibawakan Rafiqul siswa kelas 6A, setelahnya tim dipasangkan lawung sebagai tanda kehormatan. Kedatangan tim Pusdiklat bertujuan untuk melihat dan mendampingi inovasi yang telah dilakukan MIN 5 Palangka Raya, yaitu berupa pembentukan jurnalis cilik dan english practice, sebagaimana yang dipaparkan kepala MIN 5 Muhamad Asran Dirun saat presentasi.
Lebih lanjut, Asran mengatakan alasan memilih jurnalis cilik yakni karena hingga saat ini jurnalis cilik tidak ada di sekolah dan madrasah lain, khususnya di Palangkaraya. "Sebab itu kami memilih jurnalis cilik. Mereka bertugas meliput, membuat reportasi semua kegiatan madrasah, mulai dari upacara bendera, salat duha berjamaah, kegiatan ekskul, kunjungan tamu, sampai melakukan wawancara dengan Camat Bukit Batu,” ujarnya.
“Guna mendukung kerja jurnalis cilik tersebut, mereka dibantu oleh guru pembimbing, kamera, tripod, komputer, studio podcast, identitas berupa rompi jurnalis dan hingga saat ini sudah ada 3 video yang sudah tayang di channel youtube MIN 5,” terang Asran.
Dalam kesempatan itu Asran juga mengucapkan terima kasih kepada ketua komite MIN 5 dan guru-guru yang sudah mendukung inovasi jurnalis cilik hingga mereka menghasilkan produk jurnalis. Ia pun berharap kepada tim pusdiklat agar bisa memberikan arahan, bimbingan dan masukan terhadap inovasi yang sudah mereka lakukan agar inovasi yang mereka kembangkan bisa lebih maju dan dikenal orang.
Dalam acara tersebut tim pusdiklat disuguhkan beberapa tarian kreasi daerah dari siswa MIN 5 hingga di penghujung acara kepala madrasah memberikan cindera mata sebagai ucapan terima kasih dan langsung mengajak mereka ke ruang podcast untuk melakukan bincang-bincang dengan jurnalis cilik Anfal Khadafi seputar inovasi madrasah.[]
NR/Asdi/diad