Serpong (Balitbang Diklat). Proyek Realizing Education’s Promise - Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) Komponen 3 menyangkut Kebijakan dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan untuk Guru, Kepala Madrasah, dan Tenaga Kependidikan Madrasah. Komponen tersebut di antaranya terdiri dari Subkomponen 3.2, yaitu Pengembangan Pilot dan Pelaksanaan Pelatihan oleh Pusdiklat dan Balai Diklat Keagamaan.

Dalam paparan pembuka, Fakhruddin Karmani, Konsultan Komponen 3 PMU REP MEQR, menyampaikan bahwa pada 2023 Pusdiklat Teknis bekerjasama dengan Direktorat GTK Madrasah telah menyelenggarakan pelatihan Calon Kepala Madrasah sebanyak 778 orang, Pelatihan Calon Pengawas Madrasah sebanyak 1.099 orang, Pelatihan Penguatan Kompetensi Kepala Madrasah Swasta sebanyak 2.700 orang, dan Pelatihan Penguatan Kompetensi Pengawas Madrasah sebanyak 625 orang.

Dalam perjalanannya, Pelatihan Calon Pengawas Madrasah dimoratorium. Saat ini terdapat 1.002 orang calon pengawas madrasah yang sudah lulus seleksi tetapi belum bisa dilatih. Sementara itu, Pelatihan Penguatan Kompetensi Pengawas Madrasah selanjutnya difokuskan untuk Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan Penguatan Penggerak Moderasi Beragama (PPMB) sebanyak 1.506 orang. Sementara pada 2024, Komponen 3 REP MEQR diorientasikan untuk menyelesaikan pelatihan IKM terhadap semua pengawas madrasah. Di samping itu, penguatan kapasitas widyaiswara sebanyak 480 orang juga menjadi prioritas.

Di kesempatan yang sama, Suwardi, Kasubdit Bina GTK MA/MAK selaku penanggung jawab Komponen 3 Proyek MEQR, mengutarakan harapannya agar platform MOOC Pintar dapat menyesuaikan dengan kebijakan Kemendikbudristek yang akan memberlakukan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum nasional di tahun 2024. (Roni/bas/sri)