Bogor (Balitbang Diklat)---Pusdiklat Teknis menyelenggarakan kegiatan Sinkronisasi Perencanaan dan Penganggaran Pelatihan,  bertempat di Swiss-Belhotel Bogor Jawa Barat, 12 s.d. 15 Mei 2022. Saat membuka kegiatan mewakili Kepala Pusdiklat Teknis, Koordinator Bidang Penyelenggaraan Efa Ainul Falah menekankan signifikansi perencanaan dalam menghadirkan pelatihan berkualitas. Efa mengutip pepatah Benjamin Franklin, founding father Amerika Serikat, “If you fail to plan, you plan to fail,”  jika kita gagal merencanakan berarti kita sedang merencanakan kegagalan.

Efa Ainul Falah berharap agar kegiatan ini fokus pada beberapa isu aktual sebagai topik pembahasan dan diskusi peserta. Di antaranya evaluasi Pelatihan Moderasi Beragama tahun 2022 dan proyeksi tahun 2023, evaluasi capaian target kinerja pelatihan Pusdiklat dan BDK tahun 2022 serta pemetaan target tahun 2023, evaluasi anggaran TA 2022 dan pagu indikatif TA 2023. Efa menekankan pelatihan jangan hanya terjebak pada capaian output bersifat kuantitatif, melainkan juga kebermanfaatannya.

Sebelumnya, Kepala Bagian Tata Usaha, Diar Sunyono, menyampaikan kegiatan ini melibatkan peserta internal Pusdiklat Teknis serta stakeholder eksternal dari Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal, Sekretariat Badan Litbang dan Diklat, Pusdiklat Tenaga Administrasi, Balai Diklat Keagamaan, dan Pondok Pendawa (Pesantren Entrepreneurship Pemuda dan Mahasiswa) Bogor.

Untuk memperdalam substansi materi, imbuh Diar Sunyono, panitia menghadirkan narasumber yang relevan dari Kelompok Kerja (Pokja) Moderasi Beragama Kementerian Agama, Bagian Perencanaan, Kerjasama, dan Sistem Informasi (PKSI) Sekretariat Badan Litbang dan Diklat, Direktorat Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan, serta Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta IV.

Melalui kegiatan ini, Pusdiklat Teknis menargetkan terbangunnya sinergisitas dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT), baik Balai Diklat Keagamaan, Loka Diklat Keagamaan maupun unit kerja terkait dalam menghadirkan Pelatihan Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan yang berkualitas dan terukur capaian kinerjanya. (Roni/bas)