Jakarta (29 Juli 2020).Pusdiklat Tenaga Administrasi melalui Bagian Tata Usaha gelar kegiatan Peningkatan Kualitas Layanan Kediklatan (Pengelolaan BMN dan Barang Persediaan) Tahun 2020 di Grand Whiz Poins Simatupang Jakarta.

Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 29-30 Juli 2020 diikuti 20 orang peserta yang terdiri dari Pusdiklat Tenaga Administrasi 17 orang, Sekretariat Badan Litbang dan Diklat 2 orang dan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an 1 orang.

Dalam pembukaannya Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi Rudi Subiyantoro yang didampingi Kabag TU Wawan Ridwan mengatakan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara mengamanatkan kepada Pengguna Barang untuk melakukan pemantauan dan penertiban terhadap penggunaan, pemanfaatan, pemindah tanganan, penatausahaan, pemeliharaan, dan pengamanan Barang Milik Negara yang di bawah penguasaannya, Rabu (29/07).

“Pelaksanaan pemantauan dan penertiban terhadap penggunaan pemanfaatan, pemindahtangan penatausahaan pemeliharaan dan pengamanan Barang Milik Negara/Daerah tersebut diperlukan untuk mewujudkan tertib pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) yang tercermin dalam tertib hukum, tertib administrasi, dan tertib fisik,’’ terang Kapus.

Oleh karena itu menurut Kapus yang harus dilakukan oleh Pusdiklat Tenaga Administrasi adalah menghibahkan barang yang tidak dipakai ke pihak luar, menghibahkan aset-aset ke sesama satker di Kementerian Agama misalnya madrasah, ke swasta, segera memverifikasi Barang Milik Negara, membuatkan Daftar Barang Ruangan (DBR) dan harus didata dengan teliti lagi.

“Maka ikuti kegiatan ini dengan serius, gali ilmu sebanyak-banyaknya dari narasumber yang hadir, tanya banyak hal mengenai BMN,” tutup Kapus.

Hadir sebagai narasumber dalam kesempatan ini H. Mohammad Ali Irfan, SE, MM, M.AK Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara dan Abdul Hamid Kasubbag TU Inspektorat Wilayah I.[]

RS/diad