Pusdiklat Tenaga Administrasi Menggelar Pelatihan Perdana di Tahun 2020
Ciputat (2 Maret 2020). Pelatihan Teknis Penulisan Karya Tulis Ilmiah Bagi Jabatan Fungsional dan Pelatihan Teknis Keprotokolan dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap pegawai dalam menjalankan tugas di bidangnya masing-masing.
Hal tersebut disampaikan Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi Rudi Subiyantoro saat membuka Pelatihan Teknis Penulisan Karya Tulis Ilmiah Bagi Jabatan Fungsional dan Pelatihan Teknis Keprotokolan di Pusdiklat Tenaga Administrasi Gedung 5 lt. 1 Aula Saefudin Zuhri, Senin (02/03).
Menurut Kapus Rudi Standar kompetensi yang dibangun pada Pelatihan Teknis Penulisan Karya Tulis Ilmiah bagi Jabatan Fungsional adalah memiliki etika penulisan KTI, konsep dasar Karya Tulis Ilmiah, memahami peraturan atau ketentuan membuat Karya Tulis Ilmiah bagi jabatan fungsional tertentu, memahami teknik penyajian penulisan/sitasi, memahami prosedur penyusunan KTI, memiliki keterampilan membuat Karya Tulis Ilmiah bagi jabatan fungsional tertentu dan memahami jenis-jenis publikasi ilmiah.
Sedangkan Pelatihan Teknis Keprotokolan standar kompetensi yang diharapkan adalah memahami dan menguasaidasar-dasar keprotokolan, memahami dan menguasai manajemen keprotokolan, memahami dan menguasai etika komunikasi dan keprotokolan, memahami dan menguasai Master of Ceremony, memahami dan menguasai tata tempat dan tata upacara, memahami dan menguasai pengaturantentang bendera, Bahasa, lambang negara, lagu kebangsaan dan memahami serta menguasai tata penghormatan, gelar tanda jasa, dan tanda kehormatan.
“Jika standar kompetensi ini teraplikasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi jabatannya, maka dapat dipastikan kualitas sumber daya manusia pada Kementerian Agama semakin baik sehingga dapat memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat dan dampaknya indeks kepuasan masyarakat akan meningkat,” ujar Kapus.
“Jadikan waktu selama mengikuti pelatihan ini dengan penuh manfaat, forum untuk diskusi, dan forum untuk berbagi informasi,” pesan Kapus di hadapan 60 orang peserta pelatihan.
Rudi berharap semoga saatnya nanti kembali ke tempat tugas masing-masing dapat mengimplementasikan dan berkinerja lebih baik lagi.
Selain itu, Rudi juga memberitahukan bahwa di lembaga diklat ini hanya tiga proses yang peserta ikuti yaitu input, process, output, sedangkan tiga hal lainnya outcome, benefit, dan impact yang akan diaplikasikan di permanent system.
Dua pelatihan yang merupakan pelatihan perdana di tahun 2020 ini akan berlangsung dari tanggal 1 s.d 7 Maret 2020. Peserta pelatihan berjumlah 60 orang, masing-masing berjumlah 30 orang yang berasal dari Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri yang ada di Indonesia.
Hadir juga dalam kesempatan ini Kabag TU Wawan Ridwan, Kabid Penyelenggaraan Sri Mulyati, para pejabat eselon 4 dan para widyaiswara. []
RS/diad